Pariaman, Scientia.id – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meresmikan perubahan nama RSUD Pariaman menjadi RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH, Kamis (23/1). Nama baru ini diambil untuk menghormati jasa besar Muhammad Yamin, tokoh nasional asal Sumatera Barat yang berkontribusi dalam sejarah Indonesia, termasuk sebagai konseptor sumpah Pemuda dan perumus awal Pancasila.
Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa pergantian nama ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga simbol komitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Kesehatan adalah pondasi kemajuan bangsa. Dengan nama Besar Muhammad Yamin, kita harap rumah sakit ini menjadi pusat pelayanan kesehatan yang unggul dan modern,” ujar Mahyeldi dalam sambutannya.
Peresmian tersebut juga diiringi peluncuran beberapa fasilitas baru, termasuk Unit Tranfusi Darah, Mushalla Al-Amin, dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Menurut Mahyeldi, fasilitas ini akan menunjang pelayanan yang lebih manusiawi dan inovatif.
Direktur RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH, dr. Mutiara Islam, mengungkapkan bahwa perubahan nama ini membawa semangat baru bagi seluruh staf rumah sakit.
“Kami ingin menjadikan rumah sakit ini sebagai pusat pelayanan kesehatan terbaik, sesuai visi Gubernur,” tuturnya.
Selain itu, dr. Mutiara menjelaskan beberapa program unggulan rumah sakit, seperti Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Seroja untuk korban kekerasan sosial, layanan antar jemput obat, hingga Bank Sampah Sarang Udang yang mendukung kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Gubernur Mahyeldi Ikuti Peresmian Rumah Sakit TNI Se-Indonesia, Termasuk di Padang
Dalam acara peresmian, Gubernur juga menandatangani prasasti perubahan nama rumah sakit, sembari berharap RSUD Prof H. Muhammad Yamin, SH dapat terus menjadi kebanggaan Sumatera Barat.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk menjadikan rumah sakit yang di tempat penyembuhan, pelayanan dan pengabdian terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adpsb)