Sabtu, 12/7/25 | 19:21 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI KLINIK BAHASA

Perbedaan Kopula Adalah, Merupakan dan Partikel Ialah, Yakni, Yaitu

Minggu, 20/9/20 | 06:00 WIB
Oleh : Elly Delfia
Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Beberapa kata memiliki kesamaan arti atau bersinonim dalam bahasa Indonesia. Kata-kata yang memiliki kesamaan arti sulit dibedakan penggunaannya dalam kalimat. Kata-kata tersebut, di antaranya kata adalah, merupakan, ialah, yakni, dan yaitu. Kata-kata ini seringkali dianggap sama dan dianggap bisa saling menggantikan atau saling bersubstitusi. Padahal sesunggguhnya, kata adalah, merupakan, ialah, yakni, dan yaitu memiliki perbedaan antara satu dan yang lainnya. Agar tidak bingung dan tidak keliru dalam penggunaannya, mari kita lihat perbedaan masing-masingnya.

Kata adalah dan merupakan disebut dengan kata kerja kopula. Kata kerja kopula dapat diartikan sebagai kata kerja yang berfungsi memberikan definisi atau pengertian. Kridalaksana (2008;136) dalam Kamus Linguistik mendefinisikan kopula (copulative verb atau linking verb) sebagai kata kerja atau verba yang menghubungkan subjek dengan komplemen dalam kalimat, misalnya dalam bahasa Inggris, be (am, is, are), seem, dan become. Kopula banyak digunakan dalam bahasa-bahasa Indo-Eropa, seperti bahasa Inggris dan juga dalam bahasa Indonesia tentunya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008:7), kata adalah termasuk golongan kata kerja dengan label kelas kata v atau verba dengan pengertian sebagai berikut:1.Identik dengan: “Pancasila adalah falsafah bangsa Indonesia.”, 2.Sama maknanya dengan, contohnya: “Desember adalah bulan kedua belas.”, 3.Termasuk dalam kelompok atau golongan, contohnya:“Saya adalah pengagum Ki Hajar Dewantara.” Kopula adalah digunakan untuk definisi atau pengertian yang bersifat fakta atau mutlak. Posisi kata yang diberi arti dan pengertiannya dapat saling dipertukarkan, contohnya: 1) “Ibu kota Provinsi Sumatra Barat adalah Padang.” dan “Padang adalah ibu kota Provinsi Sumatra Barat.”, 2) “Orang tua perempuan adalah ibu.” dan “Ibu adalah orang tua perempuan.”, 3)“Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila” dan “Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia.”

Lalu, kata merupakan dalam KBBI (2008:1193) termasuk dalam label kelas kata kerja atau v (verba). Kata merupakan memiliki tiga arti dalam KBBI, yaitu: 1.Memberi rupa, membentuk, menjadikan supaya berupa, contohnya: “Formasi barisan itu merupakan lambang PON.”, 2.Adalah, contohnya: “Kata merupakan bagian terkecil dari bahasa.”, 3.Menjadi, contohnya:”Minyak bumi merupakan hasil ekspor yang terpenting bagi negara kita.”

BACAJUGA

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Syarat Sebuah Paragraf yang Ideal

Minggu, 22/6/25 | 20:22 WIB
Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Minggu, 25/5/25 | 17:21 WIB

Perbedaan kata adalah dengan kata merupakan adalah sebagai berikut: 1) Kata adalah menjelaskan pengertian mutlak, sedangkan kata merupakan menjelaskan pengertian yang bisa mengacu pada satu pengertian atau lebih yang bersifat tidak mutlak. 2) Kata adalah merupakan “kata dasar” yang ditemukan dalam entri urutan abjad A dalam KBBI, sedangkan kata merupakan adalah “kata atau bentuk turunan” dari kata dasar rupa yang bergabung dengan afiks me-kan sehingga menjadi merupakan. Kata ini ditemukan dalam entri abjad R dan tidak ditemukan dalam entri abjad M dalam KBBI.

Selanjutnya, kata ialah termasuk kelas kata p atau partikel yang berfungsi sebagai penghubung antara dua penggal kalimat yang menegaskan perincian atau penjelasan atas penggal yang pertama (KBBI, 2008:515), contohnya: 1) “Yang perlu dilakukan sekarang ialah membawa korban ke rumah sakit.”, 2) “Tugas kamu ialah menjaga ayah.” Selain itu, kata ialah juga berfungsi memberikan pengertian atau definisi yang menunjukkan arti sebab-akibat (Lektur.id), contohnya: 1) “Siapa yang menanam ialah yang menunai.”,  2) “Siapa yang berkotek ialah yang bertelur.”

Kemudian, kata yakni dan yaitu. Kedua kata ini bersinonim dan bukan termasuk kopula, melainkan termasuk ke dalam partikel yang berfungsi sebagai penghubung yang menjelaskan rincian atau pengurai atau keterangan pada salah satu unsur kalimat, contohnya: 1) “Keluarga kami berjumlah lima orang, yaitu ayah, ibu, adik, kakak, dan adik sepupu.”, 2) “Presiden berkunjung ke Padang dengan ditemani lima orang menteri, yakni menteri sekretaris negara, menteri kesehatan, menteri komunikasi dan informasi, menteri, perhubungan, dan menteri pendidikan.”

Perbedaan kopula dan partikel dapat dilihat dari fungsinya secara sintaksis atau dari fungsinya dalam tataran kalimat. Kopula adalah dan merupakan bisa mengisi fungsi predikat (P) dalam sebuah kalimat, sedangkan partikel yakni dan yaitu tidak bisa mengisi fungsi predikat (P) dalam kalimat. Dengan kata lain, partikel yakni dan yaitu berfungsi sebagai keterangan yang menerangkan salah satu unsur kalimat, seperti menerangkan  subjek (S), predikat (P), objek (O) atau pelengkap (Pel.).

Partikel ialah sedikit berbeda dengan kopula adalah, merupakan dan partikel yakni, yaitu. Partikel ialah bisa menduduki fungsi predikat dalam kalimat, seperti halnya kopula adalah dan merupakan, tetapi dari segi jenis kelas kata ia bukan kata kerja kopula, tapi termasuk ke dalam golongan partikel sama halnya dengan kata yakni dan yaitu.

Demikian penjelasan tentang kopula adalah, merupakan dan partikel ialah, yakni, dan yaitu dalam bahasa Indonesia. Semoga kita bisa menggunakannya dengan benar dalam kalimat.

Tags: #Elly DelfiaKilinik Bahasa
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Penggunaan Kata Ganti –nya yang Tidak Tepat

Berita Sesudah

Penulisan Kata Depan di, ke, pada, dan kepada

Berita Terkait

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Perempuan Indonesia Tidak Mengenal Mekap

Minggu, 06/7/25 | 10:35 WIB

Oleh: Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Dosen Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas) Layakkah ini dijadikan kesimpulan? Perempuan...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Persoalan Kata Hidup dan Mati

Minggu, 29/6/25 | 08:02 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies) Kata hidup dan mati termasuk dua kata yang...

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Syarat Sebuah Paragraf yang Ideal

Minggu, 22/6/25 | 20:22 WIB

Oleh: Elly Delfia (Dosen Prodi Sastra Indonesia dan S2 Linguistik FIB Universitas Andalas) Mengenal syarat paragraf yang ideal dalam membuat...

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Dialek-dialek Bahasa Minangkabau yang (akan) Mulai Hilang

Minggu, 08/6/25 | 07:19 WIB

Oleh: Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas) Selasa lalu (3 Mei 2025) mahasiswa Sastra Indonesia...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Perbedaan Kata “Agak”, “Sedikit”, “Cukup”, dan “Lumayan”

Minggu, 01/6/25 | 11:00 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan) Edisi Klinik Bahasa Scientia kali ini akan...

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Minggu, 25/5/25 | 17:21 WIB

Oleh: Elly Delfia (Dosen Prodi Sastra Indonesia dan S2 Linguistik Universitas Andalas) Kali ini kita akan membahas tentang bahasa hukum,...

Berita Sesudah

Penulisan Kata Depan di, ke, pada, dan kepada

Discussion about this post

POPULER

  • Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir saat menyerahkan Dana Operasional Triwulan II tahun 2025 ketua RT/RW, Guru TPQ/TQA dan MDTA/MDTW. [foto : ist]

    100 Hari Kerja Wali Kota Padang Capai Kepuasan 80 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angka Penyalahgunaan Narkoba di Sumbar Sempat Tempati Posisi Tertinggi, Kapolda : Kita Bakal All Out

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mambangkik Batang Tarandam dalam Naskah Drama “Orang-orang Bawah Tanah” karya Wisran Hadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Padang Percepat Pembangunan Infrastruktur Jalan di Beringin Ujung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024