![Mahyeldi sambut Kajati baru.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/Mahyeldi-Kajati-scaled.jpg)
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Mahyeldi didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Ahmad Zakri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adib Alfikri, Inspektur Andri Yulika, Kepala Kesbangpol Mursalim, Plt. Kabiro Adpim Dirse Novera, serta Kabiro Umum Edi Dharma.
Mahyeldi menyambut Muhibuddin dengan hangat dan mengapresiasi kehadirannya sebagai Kajati baru di Ranah Minang. Ia berharap perubahan kepemimpinan ini membawa energi baru dalam memperkuat koordinasi dan kehadiran negara dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kami bersilaturahmi dengan Bapak Kajati yang baru. Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal untuk mempererat sinergi demi Sumatera Barat yang lebih baik,” ujar Mahyeldi.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam pelayanan publik dan penegakan hukum yang menjadi fondasi pembangunan daerah.
“Kami berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk peningkatan pelayanan masyarakat dan dukungan terhadap penegakan hukum di Sumbar. Insyaallah, lewat kerja sama ini kita bisa bersama-sama membangun daerah, bangsa, dan negara yang kita cintai,” katanya.
Kajati Sumbar, Muhibuddin, yang baru 10 hari bertugas, menyampaikan apresiasi atas sambutan Gubernur. Ia menyebut kedatangannya ke Istana Gubernuran sebagai bentuk adab sekaligus langkah awal untuk menjalin komunikasi erat dengan Pemprov Sumbar.
“Saya datang sebagai pendatang baru, untuk bersilaturahmi dengan Bapak Gubernur. Ini bagian dari tata krama dan juga awal dari kolaborasi kita,” ujarnya.
Muhibuddin menegaskan bahwa sinergi ini sangat penting dalam mendukung tercapainya Asta Cita Presiden, terutama dalam memperkuat pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Mengutip pepatah Minang “mengangkat batang terendam”, ia menyatakan bahwa Kejaksaan siap bahu-membahu bersama Pemprov untuk memajukan Sumbar.
“Kita akan berkolaborasi dalam bidang pendampingan hukum, serta perdata dan tata usaha negara. Insyaallah, ke depan kita terus bergandengan tangan untuk membawa kebaikan bagi masyarakat Sumbar,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Muhibuddin menegaskan bahwa pembangunan tidak akan berjalan tanpa persatuan dan kekompakan antarinstansi.
“Kalau kita terpecah, tentu sulit membangun. Karena itu, kita harus terus bersinergi. Yang sudah baik kita lanjutkan, yang perlu diperbaiki kita perbaiki bersama,” tutupnya.
Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa kehadiran Kajati baru membuka ruang koordinasi yang lebih erat, terutama dalam isu penegakan hukum, pendampingan pemerintah daerah, dan stabilitas Sumbar ke depan.(Adpsb)




![Penemuan korban di Lubuk Minturun ,Kota Padang oleh Tim Sat Brimob Polda Sumbar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/IMG_20251128_095519-350x250.jpg)



![Gubernur Sumbar, Mahyeldi.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/Mahyeldi-Korupsi-75x75.jpg)