Dengan tema “Penguatan Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)”, rapat tersebut menjadi ajang konsolidasi bagi seluruh OPD untuk memperkuat strategi dalam meningkatkan pendapatan daerah di tengah situasi efisiensi nasional.
Dalam arahannya, Vasko menegaskan bahwa setiap OPD harus keluar dari zona nyaman dan mulai bekerja dengan cara yang lebih kreatif.
“Sudah bukan zamannya lagi bekerja santai di zona nyaman. Setiap OPD harus berani berinovasi, mencari peluang baru, dan menggali potensi yang bisa menambah pendapatan daerah,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kecenderungan birokrasi yang hanya menonjolkan keberhasilan, tanpa membuka ruang untuk membahas persoalan mendasar.
“Sering kali kita terlalu sibuk menampilkan keberhasilan, tapi menutupi masalah. Kalau ingin maju, kita harus berani terbuka dan mencari solusi bersama,” ujarnya.
Menurut Vasko, hampir semua OPD memiliki potensi untuk berkontribusi terhadap PAD jika dikelola dengan cara pandang baru dan kerja sama lintas sektor.
“Bahkan dinas yang selama ini dianggap tidak punya potensi pendapatan pun sebenarnya bisa berkontribusi kalau mau berpikir lebih kreatif dan kolaboratif,” tambahnya.
Wagub menekankan bahwa peningkatan PAD bukan sekadar urusan keuangan, melainkan fondasi bagi kemandirian Sumatera Barat.
“Pendapatan daerah adalah kunci kemandirian Sumatera Barat. Tanpa itu, kita hanya bergantung, bukan berkembang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa era kerja ke depan menuntut komitmen nyata dari seluruh ASN dan pimpinan OPD.
“Kita mulai era kerja nyata. Yang mau bekerja sungguh-sungguh akan kita dukung, yang hanya duduk manis akan tertinggal. Ini bukan ancaman, tapi komitmen bersama,” tegasnya.
Rapat tersebut menghasilkan beberapa fokus kebijakan penting, di antaranya pertama, optimalisasi PAD melalui inovasi program kerja dan kolaborasi lintas sektor. Kedua, perubahan pola pikir dari rutinitas menuju kerja produktif dan terukur. Ketiga, penguatan peran seluruh OPD, termasuk dinas yang sebelumnya belum memiliki potensi PAD. Keempat, penerapan prinsip reward & punishment untuk mendorong kinerja ASN. Dan penghapusan ego sektoral dan penguatan kerja kolektif antarperangkat daerah.
Sebagai tindak lanjut, setiap OPD diminta untuk menyusun rencana inovasi peningkatan PAD yang realistis dan terukur. Rencana itu akan menjadi dasar evaluasi kinerja secara berkala.
Selain itu, akan dibentuk tim koordinasi lintas OPD guna menggali potensi pendapatan non-konvensional serta menyusun kebijakan daerah yang mendukung efisiensi anggaran dan kemandirian fiskal.
Menutup arahannya, Vasko mengingatkan pentingnya bekerja dengan ketulusan dan semangat kebersamaan.
“Kalau dijalankan dengan hati yang tulus dan semangat kebersamaan, Insya Allah setiap langkah kita akan membawa berkah bagi masyarakat Sumatera Barat,” pungkasnya.(Adpsb)