Acara tersebut sekaligus dirangkai dengan kuliah umum oleh Gubernur Mahyeldi yang mengusung tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Penandatanganan MoU ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa bangga atas komitmen ITB HAS Bukittinggi dalam mendukung pembangunan daerah melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Alhamdulillah, pertemuan ini merupakan bentuk komitmen kita bersama dalam membangun daerah melalui sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintahan,” ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kerja sama ini merupakan amanat konstitusi dan didukung oleh landasan hukum yang jelas, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah tentang Kerja Sama Daerah.
Menurut Mahyeldi, pendidikan adalah pondasi bangsa, pengetahuan adalah bahan bangunannya, dan kerja sama seperti ini adalah semen pengikat yang menguatkan semuanya.
Penandatanganan MoU ini mencakup berbagai sektor strategis, antara lain:
- Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
- Pelatihan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi
- Pengembangan potensi pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM
Rektor ITB HAS Bukittinggi, Dr. Yulihasri, S.E., MBA, CHRM, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dari Pemprov Sumbar serta menegaskan kesiapan kampusnya untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah.
Dalam kuliah umum yang berlangsung interaktif, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa Indonesia Emas 2045 adalah visi besar yang hanya bisa terwujud dengan keterlibatan penuh generasi muda.
“Generasi muda hari ini harus disiapkan bukan hanya untuk menjadi tenaga kerja, tetapi juga sebagai penggerak perubahan. Mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk ikut membentuk arah masa depan bangsa,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Barat saat ini telah mencapai 76,43, meningkat 1,04 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini, menurutnya, tak lepas dari peran pendidikan yang merata dan kesehatan yang berkualitas.
Kuliah umum berlangsung penuh antusiasme. Banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan seputar peran pemuda, tantangan global, hingga peluang kerja di masa depan. Gubernur Mahyeldi pun melayani semua pertanyaan dengan semangat, menciptakan suasana yang hidup dan inspiratif.
“Saya berharap, dari kegiatan ini lahir semangat baru di kalangan mahasiswa untuk aktif mengambil peran dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Mahyeldi.
Penandatanganan MoU antara Pemprov Sumbar dan ITB HAS Bukittinggi ini bukan hanya seremonial, melainkan langkah konkret dalam membangun kolaborasi jangka panjang antara pemerintah dan dunia pendidikan. Sebuah sinergi yang diharapkan mampu mempercepat terwujudnya pembangunan daerah yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.(Adpsb)