“Meski masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya langsung, peran media tetap sangat vital. Melalui media, keluhan dan harapan masyarakat bisa kami tangkap lebih utuh dan kami respon dengan baik,” ujar Mahyeldi saat menerima kunjungan Kepala Stasiun RRI Padang bersama jajaran di Istana Gubernuran, Kamis (18/9).
Mahyeldi mendorong media, termasuk RRI Padang, untuk menghadirkan konten yang berkualitas, edukatif, sekaligus selaras dengan arah pembangunan daerah maupun nasional. Ia menilai media dapat menjadi mitra dalam menyuarakan isu-isu strategis, seperti ketahanan pangan, hilirisasi produk, peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Bantu kami menyuarakan langkah-langkah penting ini. Mari bersama-sama mengangkat isu-isu Sumbar agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat,” jelasnya.
Selain itu, Mahyeldi mengajak media untuk adaptif dengan perkembangan teknologi digital. Menurutnya, kehadiran media di berbagai platform digital akan memastikan masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi yang sehat dan mencerahkan.
“Di era digital ini, kita harus beradaptasi. Mari isi ruang publik dengan konten positif dan konstruktif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala RRI Padang, Yulian S. Saaba, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memperkuat jangkauan siaran melalui penguatan pemancar dan penataan konten. Salah satu fokusnya adalah Pro4, kanal khusus yang menonjolkan adat dan budaya lokal serta mendorong penggunaan bahasa daerah.
“Informasi akan lebih mudah diterima jika disampaikan dengan bahasa daerah. Ini juga cara kami menjaga kedekatan dengan masyarakat,” ujarnya.
Yulian menambahkan, RRI Padang tak hanya mendukung visi pemerintah lewat siaran, tetapi juga melalui kegiatan offair yang melibatkan masyarakat secara langsung. “Kami ingin hadir lebih dekat, bukan hanya di udara, tapi juga di tengah-tengah masyarakat,” katanya.(Adpsb)