![Mahyeldi Ansharullah bersama Direktur PT MNC Asset Management, Dimas Aditya Ariadi.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250910-WA0039.jpg)
Mahyeldi menegaskan, Sumbar butuh alternatif pembiayaan untuk mempercepat pembangunan. Salah satu skema yang tengah dipersiapkan adalah penerbitan sukuk daerah berbasis syariah. Rencana ini sudah digodok sejak 2022 dan masih dalam proses penyesuaian aturan. “Kami optimistis sukuk daerah bisa segera terealisasi,” ungkap Mahyeldi.
Selain sukuk, Pemprov juga mendorong konsep Green Province. Saat ini, sudah masuk pendanaan lingkungan sebesar 3,5 juta dolar AS dan diupayakan tambahan 20 juta euro dari Jerman.
Tak hanya itu, Sumbar juga menargetkan wakaf sebagai sumber pembiayaan alternatif. Pada November 2025 nanti, Pemprov akan menggelar Seminar Internasional Wakaf dengan menghadirkan pakar dari Mesir, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Malaysia, dan Indonesia. Potensi wakaf nasional diperkirakan mencapai Rp500 triliun.
Di sisi lain, optimalisasi aset daerah juga terus didorong. Sejumlah kantor akan diintegrasikan agar lebih efisien, sementara gedung lain bisa dimanfaatkan pihak ketiga. Gubernur juga menekankan pentingnya kepala OPD yang bertugas ke Jakarta untuk selalu menyempatkan diri bertemu kementerian, demi memperkuat jaringan pusat-daerah.
Mahyeldi menambahkan, peran perantau Minang sangat besar bagi perekonomian Sumbar. Setiap tahun, potensi dana yang masuk dari rantau bisa mencapai Rp25 triliun. “Ini modal sosial dan ekonomi yang perlu kita kelola dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT MNC Asset Management, Dimas Aditya Ariadi menyatakan kesiapannya menjajaki kerjasama dengan Pemprov Sumbar, Bank Nagari, dan Jamkrida Sumbar. Potensi investasi yang ditawarkan mencakup hilirisasi pertanian, perkebunan, energi panas bumi, dan sektor lain yang memiliki daya saing.
“Kami berterima kasih atas kesempatan silaturahmi dengan Pak Gubernur. Kami terbuka untuk berbagai inisiatif kerjasama, baik dengan pemerintah, BUMD, maupun Kadin Indonesia,” ujar Dimas.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sumbar Adib Alfikri, Kepala Biro Perekonomian Kuartini Deti Putri, serta Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Yudi.(Adpsb)

![Update sementara data korban bencana Hidrometeoroligi di Sumbar. Minggu, (30/11) pukul 09.00 WIB [foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/IMG-20251130-WA0008-120x86.jpg)



![Anggota DPRD Sumbar, Firdaus.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20230522-WA0086_1-350x250.jpg)

![Jalan Water Front City di Desa Pasir Sunur pasca banjir. Minggu, (30/11) [foto : sci/yrp]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/1000760351-350x250.jpg)
![Wagub Sumbar, Vasco Ruseimy.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250910-WA0037-75x75.jpg)
![Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/07/FB_IMG_17535045128082-350x250.jpg)