“Sekarang banyak akun-akun yang sengaja menyebar informasi palsu, memelintir fakta, bahkan membuat konten provokatif supaya masyarakat emosi. Jangan sampai kita terpancing,” kata Zalmadi, Minggu (31/8).
Ia menegaskan, hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi tetap dilindungi, namun jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin membuat suasana tidak kondusif.
“Demo itu sah, tapi jangan sampai jadi ajang anarkis hanya karena terprovokasi informasi bohong,” ujarnya.
Lebih jauh, Zalmadi menyoroti maraknya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini dimanfaatkan untuk membuat video maupun konten manipulatif. Menurutnya, hal ini bisa menjadi ancaman serius jika masyarakat tidak cermat menyaring informasi.
Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk melawan hoaks bersama-sama. “Jangan asal percaya. Mari kita bijak menerima informasi, dan sama-sama menjaga keamanan di Kota Padang. Kalau terjadi kerusuhan, yang rugi kita semua,” pungkasnya.(yrp)