Pariaman, Scientia.id – Pemerintah Kota Pariaman kembali menunjukkan komitmennya di bidang pendidikan. Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menyerahkan secara simbolis bantuan seragam sekolah gratis kepada siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) negeri di empat kecamatan, Rabu (20/8/2025).
Penyerahan dilakukan di empat sekolah percontohan, yakni SDN 19 Kampung Baru (Kecamatan Pariaman Tengah), SDN 23 Balai Nareh (Kecamatan Pariaman Utara), SDN 07 Batang Kabung (Kecamatan Pariaman Timur), serta SDN 13 Kurai Taji (Kecamatan Pariaman Selatan). Yota Balad didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hertati Taher.
Dalam sambutannya, Yota menyampaikan bahwa pembagian seragam gratis merupakan program prioritas pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Mulyadi. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya mendukung pendidikan, tetapi juga meringankan beban ekonomi orang tua siswa, khususnya dari kalangan kurang mampu.
“Alhamdulillah, hari ini kita membagikan seragam gratis untuk anak-anak kelas 1 SD di Kota Pariaman. Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga,” ujarnya.
Yota mengungkapkan, pada tahun 2025 terdapat 1.371 siswa baru di 72 SD negeri yang akan menerima bantuan seragam gratis. Tahun ini program baru menyasar sekolah negeri, sementara sekolah swasta serta jenjang SMP dan madrasah masih dalam tahap perencanaan.
“Untuk saat ini programnya khusus SD negeri. Tapi insya Allah, tahun depan kami upayakan bisa juga untuk siswa SMP sederajat, MIN, bahkan sekolah swasta. Kami ingin semua anak Pariaman mendapat perlakuan yang sama,” jelas Yota.
Kepala Disdikpora Kota Pariaman, Hertati Taher, menambahkan program ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah. Menurutnya, seragam sekolah sering menjadi salah satu beban biaya terbesar bagi orang tua pada awal tahun ajaran baru.
“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap tidak ada lagi alasan bagi anak-anak di Kota Pariaman untuk tidak bersekolah hanya karena persoalan biaya seragam,” kata Hertati.
Sejumlah orang tua siswa menyambut baik program tersebut. Mereka menilai bantuan seragam gratis membantu meringankan pengeluaran rumah tangga, terutama di tengah harga kebutuhan pokok yang terus naik.
Program seragam gratis ini menambah daftar kebijakan pro-rakyat di bidang pendidikan yang telah dijalankan Pemko Pariaman, seperti beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu serta transportasi sekolah gratis di beberapa wilayah.
Baca Juga: Pawai Alegoris Meriahkan HUT ke-80 RI di Kota Pariaman
Yota Balad menegaskan, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar program-program ini berjalan lancar. “Kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat. Dengan kebersamaan, kita bisa membangun Kota Pariaman yang lebih baik,” tutupnya. (*)