
Kabupaten Solok, Scientia.id – Sabotase terhadap infrastruktur air bersih kembali terjadi di Kabupaten Solok menjelang pelaksanaan Upacara Bendera HUT ke-80 Republik Indonesia, yang akan digelar di Stadion Tuanku Tabiang, Kompleks GOR Batubatupang, Kotobaru, Sabtu (16/8/2025).
Setelah sehari sebelumnya pipa distribusi berdiameter 50 mm dirusak, kali ini pipa utama yang menyalurkan air ke toilet stadion ditemukan dalam kondisi rusak parah. Insiden ini berpotensi mengganggu kelancaran pelaksanaan upacara kenegaraan pada Minggu (17/8).
Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Solok Nan Indah, Firman, menyebutkan adanya indikasi kuat bahwa kerusakan tersebut disengaja.
“Ini sudah dua kali dalam dua hari. Kerusakan pipa seperti ini sangat mengganggu distribusi air, apalagi saat dibutuhkan untuk mendukung fasilitas upacara,” ujarnya.
Sabotase Berulang Terhadap Infrastruktur Air
Kasubag Perencanaan Teknik PDAM, Heru Virgo Asaid, mengungkapkan bahwa kasus sabotase terhadap jaringan air bersih bukan kali ini saja terjadi. Dalam tiga bulan terakhir, PDAM Tirta Solok Nan Indah kerap menghadapi gangguan akibat pemecahan pipa hingga penyumbatan dengan benda asing.
“Gangguan paling sering terjadi di Kecamatan Kubung dan Gunung Talang, yang merupakan jalur utama distribusi dari mata air menuju pusat pelayanan. Dampaknya dirasakan warga di Koto Baru, Aia Angek, hingga perumahan KPM,” jelas Heru.
Direktur PDAM Tirta Solok Nan Indah, Febri Fauza, S.Pt., M.M., menduga bahwa aksi sabotase ini merupakan bagian dari upaya sistematis oleh oknum tidak dikenal (OTK).
“Kami menduga ini bukan sekadar vandalisme. Ada upaya untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap PDAM. Karena itu, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegas Febri dalam keterangan via telepon.
Persiapan Upacara Kemerdekaan Terancam
Stadion Tuanku Tabiang sebelumnya telah ditetapkan sebagai lokasi utama pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-80 RI oleh Pemerintah Kabupaten Solok. Sejumlah persiapan telah dilakukan, mulai dari pembersihan area, pembenahan tribun VVIP, hingga perbaikan fasilitas toilet umum.
Namun, insiden sabotase pipa air menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya jalannya peringatan nasional yang bersifat sakral.
PDAM bersama pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan turut menjaga fasilitas publik.
“Kami mengajak seluruh masyarakat agar ikut menjaga infrastruktur umum demi kepentingan bersama. Jangan sampai ulah segelintir oknum merugikan banyak pihak,” tambah Febri.
Baca Juga: Ancaman Ekosistem, Pemkab Solok Siapkan Strategi Penyelamatan Danau Singkarak
PDAM memastikan seluruh tenaga teknis telah dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan dan menormalkan distribusi air paling lambat Minggu pagi, sebelum upacara dimulai. (*)