Jakarta, Scientia.id – Sebanyak 267 amil zakat dinyatakan kompeten dan resmi dikukuhkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Mereka merupakan peserta yang berhasil lulus Uji Kompetensi dan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Zakat dalam tiga angkatan sepanjang tahun 2025.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa pengukuhan ini menjadi langkah penting memperkuat tata kelola zakat nasional.
“Inaugurasi ini bagian dari ikhtiar memperkuat tata kelola zakat, meningkatkan kepercayaan publik, dan mendorong optimalisasi pengumpulan serta distribusi dana zakat di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Abu Rokhmad, peran amil zakat bukan sekadar pelaksana teknis, melainkan aktor utama yang menentukan keberhasilan lembaga zakat.
“Amil yang kompeten dapat menutupi berbagai kelemahan dalam regulasi, tata kelola, dukungan pemangku kepentingan, hingga literasi masyarakat,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia telah memiliki regulasi zakat yang kuat, termasuk undang-undang dan berbagai turunannya. Namun, keberhasilan tata kelola zakat tetap sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia.
“Undang-undang zakat sudah kita miliki. Pimpinan puncak negeri ini juga punya keinginan kuat untuk meningkatkan pengumpulan dan distribusi zakat. Tapi SDM tetap jadi kunci utama,” jelasnya.
Abu menambahkan, kompetensi amil tidak hanya terkait administrasi, tetapi juga profesionalisme dan integritas. Tata kelola yang baik, katanya, akan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga zakat.
Dalam forum tersebut, ia juga menyampaikan wacana pengembangan kapasitas amil melalui pendidikan ke luar negeri dan pelatihan manajemen risiko. Target pengumpulan zakat nasional tahun 2025 pun dipatok sebesar Rp51 triliun.
“Pelatihan manajemen risiko dan berbagai pelatihan lain perlu diberikan agar mereka makin fokus dan berdedikasi meningkatkan pengumpulan dan distribusi zakat,” ungkapnya.
Abu turut mengapresiasi dukungan lembaga sertifikasi profesi (LSP) seperti LSP Baznas, LSP Beksa, dan LSP KS yang menjadi mitra strategis dalam penyelenggaraan uji kompetensi.
Baca Juga: Hasil Seleksi Calon Dai Muda 2025: 200 Dai Terpilih Ikuti Pembinaan Kemenag
“Kami sampaikan terima kasih kepada LSP Baznas, LSP Beksa, dan LSP KS yang telah menjadi mitra strategis dalam kegiatan uji kompetensi ini,” kata Abu Rokhmad dalam Inaugurasi Nasional Amil Zakat Kompeten 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (31/7/2025) lalu. (*)