Kamis, 16/10/25 | 12:46 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Fiksi dan Fakta: Dua Sayap Literasi

Minggu, 27/7/25 | 16:28 WIB

Lastry Monika
(Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Perdebatan soal bacaan fiksi dan nonfiksi kerap muncul di ruang-ruang digital. Tak jarang, masing-masing kubu merasa jenis bacaan merekalah yang paling penting dan bermanfaat. Di tengah semangat literasi, muncul anggapan yang menyederhanakan nilai karya hanya dari bentuknya. Padahal, fiksi dan nonfiksi menawarkan cara yang berbeda dalam memahami realitas dan kehidupan manusia.

Di luar perdebatan itu, saya justru percaya bahwa dunia fiksi dan nonfiksi dapat saling melengkapi. Keduanya menawarkan cara memahami dunia yang berbeda. Jika nonfiksi menyajikan realitas dengan pendekatan data dan analisis, maka fiksi menghadirkan pengalaman batin manusia dalam menanggapi realitas tersebut. Fiksi merasuk ke dalam perasaan, membangkitkan empati, dan mempertemukan kita dengan kompleksitas kehidupan tanpa perlu mengalami langsung setiap peristiwanya.

Ketika membaca dongeng atau hikayat misalnya, kita tidak hanya disuguhi alur cerita tentang tokoh baik dan jahat, melainkan diajak memahami nilai-nilai kehidupan yang tersembunyi di balik simbol dan peristiwa. Di titik inilah fiksi bekerja, membuka lapisan makna dan pesan moral. Ia menyentuh sisi manusiawi melalui cerita yang diwariskan turun-temurun, menghadirkan kebijaksanaan dalam bentuk yang sederhana namun menggugah.

BACAJUGA

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB
Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Penting pula disadari bahwa fiksi telah menjadi medium bagi kelompok-kelompok yang tersisih untuk bersuara. Banyak kisah tentang perempuan, kaum marjinal, minoritas, atau korban kekerasan yang justru lebih banyak ditemukan dalam cerita-cerita fiksi. Mereka menemukan ruang aman untuk menuturkan pengalaman hidupnya lewat tokoh-tokoh rekaan.

Fiksi, dengan segala keleluasaannya, memungkinkan suara-suara itu hadir dan didengar tanpa harus tunduk pada struktur formal tulisan akademik atau jurnalisme. Di sisi lain, pembaca nonfiksi yang berpegang pada keakuratan data tentu memiliki posisi penting dalam lanskap pengetahuan. Akan tetapi, menyampingkan fiksi adalah bentuk penyempitan makna literasi. Dunia ini terlalu luas untuk dibaca hanya dari satu sudut.

Pada akhirnya, baik fiksi maupun nonfiksi memiliki ruang dan kontribusinya masing-masing dalam memperkaya wawasan dan kepekaan kita. Perbedaan cara menyampaikan makna tidak semestinya menjadi alasan untuk saling meniadakan. Membaca bukan sekadar kegiatan kognitif, tetapi juga pengalaman afektif dan etis. Ia membentuk cara kita berpikir, merasakan, bahkan memperlakukan orang lain. Daripada saling mendiskreditkan jenis bacaan, mungkin akan jauh lebih bijak jika kita bertanya: sudahkah bacaan kita, apapun bentuknya, membuat kita lebih manusiawi?

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Berita Sesudah

Kunjungi SPPG Kecamatan Kubung di Selayo, Bupati Jon Pandu: Pemkab Dukung Program Prioritas Nasional

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Seorang bos Yakuza pensiun, lalu ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Harmoni dalam Kata: Mantra sebagai Representasi Kearifan Lokal

Minggu, 07/9/25 | 15:34 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Mantra merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun...

Berita Sesudah
Kunjungi SPPG Kecamatan Kubung di Selayo, Bupati Jon Pandu: Pemkab Dukung Program Prioritas Nasional

Kunjungi SPPG Kecamatan Kubung di Selayo, Bupati Jon Pandu: Pemkab Dukung Program Prioritas Nasional

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024