Pasaman, Scientia.id – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-27, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Pasaman gelar kegiatan jalan sehat dan konsolidasi partai yang melibatkan ratusan kader serta masyarakat. Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini menjadi wujud nyata kedekatan PKB dengan rakyat sekaligus ajang mempererat silaturahmi di antara struktur partai dan masyarakat.
Jalan sehat yang dilepas langsung oleh Bupati Pasaman Welly Suheri selaku Pegurus DPC PKB Kabupaten Pasaman, dimulai dari titik tumpul yang ramai dipadati warga dari berbagai lapisan. Dengan rute mengelilingi pusat kota dan perkampungan, kegiatan ini menjadi simbol gerak bersama PKB dan rakyat menuju arah perubahan yang lebih baik.
“Kita ingin PKB tidak hanya hadir dalam baliho saat pemilu, tapi benar-benar ada di tengah rakyat dalam setiap detak kehidupan mereka,” ujar Donizar pada Scientia.id, Minggu (27/7).
Selain olahraga bersama, kegiatan ini juga dirangkai dengan konsolidasi struktur partai yang melibatkan pengurus tingkat cabang, PAC, hingga ranting. Dalam forum internal tersebut, Donizar menekankan pentingnya menyatukan gerak dan langkah menjelang tahun politik ke depan dengan tetap menjaga idealisme perjuangan partai.
Menurut Donizar, PKB harus tampil sebagai partai yang solutif, mampu menjawab tantangan lokal, dan tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan serta keislaman. Ia juga menyampaikan bahwa kader harus aktif turun ke masyarakat, menyerap aspirasi dan menghadirkan solusi nyata terhadap persoalan yang dihadapi warga.
“Semangat harlah ini adalah momentum kita semua untuk memperkuat barisan dan mengokohkan kembali niat berkhidmat pada rakyat,” tegas Donizar.
Keluarga yang hadir dalam kegiatan jalan sehat turut mengapresiasi langkah PKB yang dinilai semakin dekat dan terbuka. Sejumlah hadiah hiburan juga dibagikan kepada peserta, menambah kemeriahan suasana harlah PKB ke-27 di kabupaten Pasaman.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa PKB tidak hanya menjadi alat politik, tapi juga bagian dari adanya kehidupan sosialisasi masyarakat yang berkomitmen hadir, mendengar dan bergerak bersama. (Tmi)