Agam, Scientia.id – Pemerintah Kabupaten Agam menunjukkan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis yang tengah digalakkan pemerintah pusat. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Bupati Agam, Benni Warlis saat menghadiri Rapat Koordinasi bersama Badan Gizi Nasional di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperkuat kolaborasi lintas pemerintah demi menyukseskan program makan bergizi gratis yang akan menyasar peserta didik di seluruh Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional dalam pemaparannya menjelaskan sejumlah mekanisme pelaksanaan, mulai dari sistem pendataan anak-anak penerima, rantai distribusi makanan, hingga pengawasan kualitas gizi yang disajikan.
Menanggapi hal ini, Bupati Agam menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi bagian aktif dari pelaksanaan program tersebut. Ia menilai, penyediaan makanan bergizi secara gratis bukan hanya membantu menciptakan generasi yang sehat, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
“Pemerintah Kabupaten Agam siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan seluruh pemangku kepentingan lainnya demi keberhasilan pelaksanaan program makan bergizi gratis di wilayah kami,” ujar Benni Warlis.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa daerahnya siap menyiapkan langkah teknis, mulai dari penguatan data siswa, pemetaan kebutuhan, hingga pengawasan di lapangan. Menurutnya, kolaborasi yang solid akan menjadi kunci agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke tangan yang tepat.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi, menyusun strategi bersama, serta memastikan seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat siap menjalankan program nasional tersebut secara optimal.
Baca Juga: Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar Terima Kunjungan Kerja Bamus DPRD Agam
Diharapkan, implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Agam dan seluruh Sumbar akan berjalan lancar dan menjadi model keberhasilan dalam menekan angka gizi buruk serta meningkatkan daya saing pendidikan anak-anak Indonesia di masa depan. (*)