Minggu, 15/6/25 | 09:43 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home EDUKASI

Mengenal Berbagai Metode Berpikir Menurut Para Ahli, Begini Cara Melatihnya

Kamis, 22/5/25 | 14:03 WIB

Anak laki - laki sedang berpikir. [Sumber : net]
Anak laki – laki sedang berpikir. [Sumber : net]
Scientia – Dalam dunia psikologi dan pendidikan, metode berpikir menjadi kunci penting dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Para ahli telah mengidentifikasi berbagai metode berpikir yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Satu, Berpikir Deduktif dan Induktif. Menurut John Dewey dalam How We Think (1910), berpikir deduktif adalah metode berpikir yang dimulai dari prinsip umum menuju kesimpulan khusus. Sebaliknya, berpikir induktif berawal dari pengamatan kasus-kasus khusus untuk membentuk kesimpulan atau prinsip umum.

Contoh berpikir deduktif yaitu Semua manusia pasti mati. Socrates adalah manusia. Maka Socrates pasti mati. Contoh berpikir induktif adalah melihat beberapa burung bisa terbang, lalu menyimpulkan bahwa semua burung bisa terbang.

Cara melatih berpikir deduktif adalah pelajari dan gunakan premis atau teori umum dalam kehidupan nyata. Untuk berpikir induktif, perbanyak observasi dan analisis terhadap fenomena sehari-hari sebelum menarik kesimpulan.

BACAJUGA

No Content Available

Dua, Berpikir Analitis dan Sintetis. Menurut Ennis (2011) dalam The Nature of Critical Thinking, berpikir analitis adalah kemampuan memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil untuk dipahami lebih mendalam, sedangkan berpikir sintetis adalah kemampuan menggabungkan informasi yang berbeda untuk membentuk pemahaman atau solusi baru.

Contoh analitis yaitu menguraikan faktor penyebab kemacetan lalu lintas. Contoh sintetis adalah merancang sistem transportasi terpadu dengan menggabungkan beberapa solusi.

Cara melatih berpikir analitis, biasakan bertanya mengapa dan bagaimana terhadap setiap masalah. Sedangkan berpikir sintetis, latih menggabungkan informasi dari berbagai sumber atau bidang ilmu.

Tiga, Berpikir Kritis (Critical Thinking). Richard Paul dan Linda Elder dalam Critical Thinking: Tools for Taking Charge of Your Learning and Your Life (2014) mendefinisikan berpikir kritis sebagai kemampuan mengevaluasi argumen, mengidentifikasi bias, dan mengambil keputusan yang logis. Contohnya, mengkritisi berita yang tersebar di media sosial sebelum mempercayainya.

Cara melatihnya yaitu sering berdiskusi dan bertukar pikiran dan selalu cek fakta dan sumber informasi sebelum mengambil keputusan.

Empat, Berpikir Kreatif (Creative Thinking)
Menurut De Bono (1992) dalam Serious Creativity, berpikir kreatif adalah metode berpikir yang menghasilkan ide baru, inovatif, dan tidak konvensional. Contohnya, menghasilkan desain produk unik yang belum pernah ada sebelumnya.

Cara melatihnya adalah membuat brainstorming ide tanpa batasan dan Biasakan diri mencoba pendekatan atau sudut pandang yang berbeda.

Lima, Berpikir Reflektif. Donald Schön (1983) dalam The Reflective Practitioner menjelaskan berpikir reflektif sebagai proses meninjau dan mengevaluasi pengalaman untuk belajar dan memperbaiki diri. Contohnya, setelah gagal dalam ujian, seseorang merenungkan penyebab dan menyusun strategi baru.

Cara melatihnya adalah membiasakan menulis jurnal harian atau melakukan evaluasi diri secara rutin dan merenungkan pengalaman dan cari pembelajaran di balik setiap peristiwa.

Para pakar menegaskan, melatih berbagai metode berpikir ini secara konsisten akan membantu individu lebih siap menghadapi berbagai permasalahan hidup dan meningkatkan kualitas keputusan. (Rai)

Tags: berpikir analitis dan sintesisberpikir deduktif dan induktifberpikir kreatifberpikir reflektifMetode berpikir
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mengenal Jenis-jenis Pola Pikir Manusia, Begini Penjelasan Para Ahli Psikologi

Berita Sesudah

Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar Terima Kunjungan Kerja Bamus DPRD Agam

Berita Terkait

Magister Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJ Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

Magister Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJ Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

Minggu, 15/6/25 | 06:36 WIB

Jakarta 14 Juni 2025. Program Studi Ilmu Komunikasi Program Magister, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional...

Foto seorang laki - laki yang sedang bahagia. [foto : ist]

Strategi Mengelola Emosi Positif Sepanjang Hari, Ini Kata Psikolog

Kamis, 29/5/25 | 01:00 WIB

Foto seorang laki - laki yang sedang bahagia. Padang, Scientia – Emosi positif seperti rasa bahagia, tenang, dan optimis memainkan...

Foto wanita sedang joget. [foto : net]

Fenomena Joget dan Pamer Kecantikan di TikTok, Pakar Ungkap Dampak Psikologisnya

Kamis, 22/5/25 | 22:51 WIB

Foto wanita sedang joget. Padang, Scientia – Fenomena berjoget-joget dan mengumbar kecantikan di media sosial TikTok kini semakin marak, terutama...

Orang sedang berfikir. [foto : net]

Mengenal Jenis-jenis Pola Pikir Manusia, Begini Penjelasan Para Ahli Psikologi

Kamis, 22/5/25 | 13:45 WIB

Orang sedang berfikir. Scientia - Pola pikir atau mindset seseorang sangat memengaruhi cara mereka memandang, memproses, dan merespons kehidupan sehari-hari....

Foto terik matahari. [foto : net]

Enam Nutrisi Yang Diperlukan Tubuh Saat Cuaca Panas

Kamis, 22/5/25 | 08:18 WIB

Foto terik matahari. Padang, Scientia - Saat cuaca panas tubuh menghadapi stres termal yang memicu berbagai perubahan fisiologis, sehingga kebutuhan...

Dr Ria Febrina Isi Kegiatan Linguist Speak-Ngaji Linguistik edisi ke-10, Bahas Soal Linguistik Korpus

Dr Ria Febrina Isi Kegiatan Linguist Speak-Ngaji Linguistik edisi ke-10, Bahas Soal Linguistik Korpus

Rabu, 21/5/25 | 13:35 WIB

Padang, Scientia.id – Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA) kembali menggelar kegiatan Linguist Speak – Ngaji Linguistik edisi ke-10. Acara ini diselenggarakan pada...

Berita Sesudah
Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar Terima Kunjungan Kerja Bamus DPRD Agam

Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar Terima Kunjungan Kerja Bamus DPRD Agam

POPULER

  • Bubur Kirai Kuliner Khas Muaro Bungo Jambi dari Zaman Baheula

    Bubur Kirai Kuliner Khas Muaro Bungo Jambi dari Zaman Baheula

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasangan Kata “Bukan” dan “Tidak” dalam Bahasa Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Magister Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJ Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Elfa Edriwati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Nagari Sikabau Keluhkan Ganti Rugi Lahan Plasma Terdampak Jaringan Listrik PT AWB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puan Maharani Apresiasi Meta Dukung Indonesia Berantas Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024