Yosrizal menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi. Ia menilai bahwa pabrik tersebut selama ini memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat di sekitar kawasan industri.
“PT Teluk Luas bukan hanya pabrik, tapi juga sumber penghidupan bagi banyak warga. Pegawai kehilangan mata pencaharian, dan UMKM yang menjadi mitra atau penyedia jasa pendukung turut terdampak. Ini pukulan besar bagi ekonomi lokal,” ujar Yosrizal.
Ia meminta agar pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat dalam merespons dampak ekonomi yang timbul. Yosrizal mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang untuk melakukan pendataan menyeluruh terhadap pekerja yang berkemungkinan kehilangan pekerjaan.
Tidak hanya itu Yosrizal juga menekankan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang untuk memberikan dukungan terhadap UMKM yang kehilangan pendapatan akibat terhentinya operasional pabrik.
“Kami dari DPRD meminta agar ada skema bantuan darurat dan rencana pemulihan ekonomi yang konkret. Para pekerja perlu kepastian, dan pelaku UMKM butuh dukungan untuk tetap bertahan,” tambahnya.
Selain itu, Yosrizal juga tidak menapik bahwa proses perbaikan pada perusahaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, dalam hal perbaikan pemerintah harus memberikan dukungan kepada perusahaan soal perizinan dan lainnya.
“Kita tidak bisa diam. Kita harus menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan,” tutup Yosrizal. (yrp)