Jumat, 17/10/25 | 03:22 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home EKONOMI

Harga Jual Jauh di Atas HET, Pembeli Minyakita di Kota Padang Anjlok

Jumat, 14/3/25 | 11:25 WIB

Padang, SCIENTIA – Penyimpang terhadap minyak goreng subsidi terus berlanjut di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pasalnya, Minyakita sebagai minyak goreng subsidi masih dijual jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) di sejumlah pasar di Kota Padang. Diketahui, pada kemasan Minyakita tertuliskan HET-nya Rp 14.000 per liter.

Faktanya, harga jual Minyakita ini ditemukan sejumlah pedagang di Kota Padang berkisar Rp 21 ribu hingga 22 ribu per liter. Tak hanya itu, kemasan 1 liter hanya berisi 850 mililiter, yang justru memperburuk citranya di tengah masyarakat.

Salah seorang pedagang di Pasar Nanggalo Rosnilawati mengungkapkan, harga jual didasarkan pada modal yang dia keluarkan saat membeli dari pedagang lain.

BACAJUGA

No Content Available

“Stok minyak ini saya beli juga melalui toko grosir. Saya jual tentu di atas modal saya,” katanya kepada salah satu media, dikutip Scientia.id pada, Jumat (14/3).

Menurutnya, persoalan yang mencuat dari Minyakita tidak ada kaitannya dengan kesalahan pedagang. Ia menilai yang mesti bertanggung jawab adalah pabrik dan pemerintah yang kurang dalam melakukan pengawasan.

Akibatnya, produk yang tidak layak konsumsi ini masih tersebar di pasaran. Selain mengecewakan banyak masyarakat, juga merugikan pedagang karena anjloknya penjualan minyak tersebut secara drastis.

“Kalau dibandingkan dengan sebelumnya, penurunan pembeli sangat jauh. Bahkan saya bilang, hampir 90% pelanggan saya yang dulu membeli Minyakkita kini sudah beralih ke minyak biasa,” ujarnya. (hyu)

Tags: kasus korupsikasus minyakitaminyak goreng oplosanminyakita
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Tim Pakar DPRD Sumbar Terima Kunjungan Pimpinan dan Anggota Komisi DPRD Dharmasraya

Berita Sesudah

Bahas Prolegda, DPRD Solok Selatan Kunjungan Kerja ke DPRD Sumbar

Berita Terkait

Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

Rabu, 15/10/25 | 13:52 WIB

Hendri Agung, selaku Senior Investment Promotion Officer, hadir mewakili Kepala DPMPTSP Sumatera Barat (Foto: Ist) Medan, Scientia.id - Dinas Penanaman...

PLN

Tak Ada Lagi Diskon Listrik di 2025

Rabu, 15/10/25 | 08:08 WIB

Jakarta, Scientia.id - Pemerintah memastikan program diskon tarif listrik tidak akan kembali diberikan pada 2025. Kepastian itu disampaikan Menteri Koordinator...

Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

Minggu, 12/10/25 | 15:07 WIB

Pasangan suami istri, Waryati dan Junaidi saat melayani pembeli Kue Lumpur Kentang di GOR Haji Agus Salim Padang, Minggu (12/10)....

Harga Cabai Merah Tembus Rp100 Ribu Per Kilo di Dharmasraya

Harga Cabai Merah Tembus Rp100 Ribu Per Kilo di Dharmasraya

Senin, 22/9/25 | 05:46 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Harga cabai merah di Pasar Tradisional Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya kembali melambung tinggi. Per kilogramnya kini tembus...

Harga Sejumlah Pangan di Padang Panjang Turun, Cabai Merah Justru Melonjak

Harga Sejumlah Pangan di Padang Panjang Turun, Cabai Merah Justru Melonjak

Senin, 15/9/25 | 09:01 WIB

Komoditi pasar (Foto: Ist) Padang Panjang, Scientia.id - Harga pangan di Kota Padang Panjang pada minggu kedua September 2025 menunjukkan...

Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?

Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?

Minggu, 07/9/25 | 12:01 WIB

Padang, Scientia.id - Konglomerat Prajogo Pangestu kembali menempati posisi orang terkaya di Indonesia per September 2025 versi Forbes Real Time...

Berita Sesudah
Bahas Prolegda, DPRD Solok Selatan Kunjungan Kerja ke DPRD Sumbar

Bahas Prolegda, DPRD Solok Selatan Kunjungan Kerja ke DPRD Sumbar

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024