Pasaman Barat, SCIENTIA – Jebolan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pasaman Barat yang meraih kerja masih rendah. Dari 160 peserta pelatihan kerja di BLK tahun 2024, tercatat hanya 16 peserta yang baru mendapatkan pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat, Azhar menyampaikan data tersebut dalam rapat evaluasi kinerja tahun 2024 dan perencanaan program kerja tahun 2025 bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Pasaman Barat pada Selasa, (18/2).
“Latihan kerja yang sudah difasilitasi sebayak 10 angkatan. Lima angkatan dibiayai dari dana APBN dan lima angkatan dibiayai dari dana nagari,” kata Azhar.
Menurutnya, pelatihan yang diberikan bagi peserta meliputi otomotif, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta instalasi listrik. Ia berharap anggota DPRD dapat memberikan masukan untuk pengembangan pelatihan kerja lebih lanjut untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
Ketua Komisi IV, Erianto turut mengomentari kinerja Dinas Tenaga Kerja 2024 lalu. Dengan adanya pelatihan kerja ini, masyarakat bisa mendapatkan peluang bekerja yang lebih besar, karena mereka akan memiliki keterampilan sesuai bidang yang dipelajari.
“Kita melakukan rapat bersama untuk membahas terkait program kerja Dinas Tenaga Kerja yang sudah dilaksanakan di tahun 2024 dan terkait ketenaga kerjaan di Pasaman Barat,” ujarnya di ruang Rapat Bamus DPRD setempat.
Selain rapat dengan Dinas Tenaga Kerja, pada hari yang sama Komisi IV juga melakukan rapat dengan RSUD Pasaman Barat untuk membahas capaian dan program kerja tahun 2025. Komisi IV berharap, berbagai program yang dibahas dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Pasaman Barat ke depan. (rzk)