PADANG, Scientia – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisija (BMKG) Kelas II A Minangkabau menginformasikan cuaca di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami peningkatan suhu.
Kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir ini, akan mengakibatkan kondisi siang hari terasa dangat panas dan terik. Kondisi ini dirasakan merata di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
Kepala BMKG Kelas II A Sumbar, Desindra Deddy bahkan menyebutkan, bahwa kondisi panas ekstrem ini diperkirakan masih akan berlangsung selama seminggu ke depan.
“Udara panas terjadi karena yang sangat cerah dan tidak ada hujan, serta tutupan awan yang sangat sedikit,” katanya dikutip Scientia.id, Kamis (24/10).
Desindra menjelaskan, kondisi ini akibat minimnya tutupan awan yang menyebabkan sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi secara maksimal, dan suhu udara meningkat.
BMKG juga mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dan keselamatan diri menghadapi cuaca terik. Salah satunya mengurangi terkena paparan sinar matahari dalam waktu yang lama.
“Kami mengingatkan untuk menggunakan pelindung saat beraktivitas di luar ruangan, serta perbanyak minum air putih dan mengonsumsi makanan yang bergizi,” ujarnya.*