Kamis, 07/8/25 | 08:04 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home EDUKASI

Antisipasi Perilaku Menyimpang, Mahyeldi Minta Pengawasan di Sekolah Berasrama dan Ponpes Diperkuat

Selasa, 03/9/24 | 15:08 WIB

BUKITTINGGI, Scientia.id —Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo meyakini, bahwa keinginan masyarakat Sumbar untuk menyekolahkan anak ke sekolah berasrama (boarding school) dan pondok pesantren (ponpes) semakin tinggi. Namun di samping semakin bagusnya kualitas pendidikannya, potensi terjadinya penyimpangan perilaku di kalangan pelajar di sekolah berasrama dan ponpes juga harus diwanti-wanti.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kebijakan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang mengusung tema Optimalisasi Peran OPD, Mitra, dan Stakeholder dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyimpangan Perilaku di Boarding School dan Pondok Pesantren di di Aula Istana Bung Hatta Bukittinggi, Selasa (03/09/2024).

“Kita menyadari bahwa semangat beragama itu telah bersatu padu dalam kehidupan masyarakat Sumbar. Hal ini juga diperkuat oleh keberadaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat, yang menegaskan bahwa salah satu karakteristik warga Sumbar adalah menganut falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK),” ujar Mahyeldi.

BACAJUGA

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menandatangani dokumen.[foto : ist]

Sumbar Serius Tingkatkan Layanan Dasar, Mahyeldi: SPM Harus Jadi Prioritas Pembangunan

Rabu, 06/8/25 | 21:28 WIB
Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat wawancara.[foto : ist]

Mahyeldi Ajak Warga Sumbar Jaga Ketahanan Pangan Lewat Aksi Nyata

Sabtu, 02/8/25 | 20:40 WIB

Situasi tersebut, sambungnya, membuat gairah menyekolahkan anak ke sekolah berasrama dan pondok pesantren semakin tinggi. Pemprov sendiri dalam hal ini menyatakan dukungan penuh atas pengembangan kualitas dan kuantitas sekolah berasrama dan ponpes di Sumbar.

“Kita tahu bahwa sekolah berasrama dan ponpes itu banyak kelebihannya. Sebab, waktu anak-anak dimaksimalkan untuk belajar dan pembentukan karakter. Mendapatkan pembinaan sepanjang hari dan lebih mudah diawasi. Secara kualitas, lulusannya sudah banyak yang menjadi tokoh,” ujar Mahyeldi dalam rakor yang diikuti oleh pengelola sekolah berasrama serta pimpinan sejumlah pondok pesantren tersebut.

Hanya saja, sambung Mahyeldi, sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi sebsaai tempat melakukan perilaku menyimpang oleh pelajar. Mulai dari perilaku penyalahgunaan narkoba, tawuran, pergaulan bebas, hingga LGBT sekalipun tetap berpotensi terjadi di sekolah berasrama dan pondok pesantren.

“Semakin kita fokus meningkatkan kualitas sekolah berasrama dan pondok pesantren, maka akan selalu ada pihak yang akan terus meruntuhkannya. Mereka menyusup dan mempengaruhi pelajar kita untuk melakukan perilaku menyimpang. Ini fakta, dan ini adalah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan,” ujar Mahyeldi menekankan.

Oleh karena itu, Mahyeldi menilai sangat penting untuk menyamakan persepsi, menegaskan komitmen, serta memperkuat sinergitas dan kolaborasi antarpihak sekolah, orang tua, OPD dan lembaga terkait, tokoh masyarakat, dan unsur pemangku kepentingan lain, untuk membentengi sekolah berasrama dan pondok pesantren dari potensi tindakan perilaku menyimpang.

“Bukan saja pengawasan terhadap pelajar, tetapi juga pengawasan terhadap pengajar hingga pengawas asrama itu sendiri. Ini semua perlu kita perkuat. Agar jangan sampai ditemukan lagi kasus-kasus penyimpangan perilaku di lingkungan sekolah berasrama dan pondok pesantren di Sumbar,” kata Mahyeldi mengakhiri.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumbar, Mahyudin; Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin, Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Edi Dharma; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim; dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius. (S/tmi)

Tags: LGBTMahyeldiPondok Pesantren Sumbar
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Calon Kepala Daerah Harus Perhatikan Sektor Peternakan dan Pertanian

Berita Sesudah

Bimtek Lanjutan Monev KI Sumbar Diikuti 96 SMA Sederajat

Berita Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto: Ist)

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Masuki Tahap Editing Akhir, Peluncuran Diundur

Kamis, 07/8/25 | 05:58 WIB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto: Ist) Jakarta, Scientia.id - Proses penulisan ulang sejarah Indonesia memasuki tahap akhir. Menteri Kebudayaan Fadli...

Ilustrasi Game Roblox (Foto: Ist)

Mendikdasmen Larang Siswa Mainkan Game Roblox

Rabu, 06/8/25 | 08:14 WIB

Ilustrasi Game Roblox (Foto: Ist) Cekricek.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyerukan larangan game Roblox...

15 Ribu Penerima Bansos di Jakarta Terlibat Judi Online

Kemkomdigi dan PPATK Gencarkan Pemblokiran Rekening Judi Online

Senin, 04/8/25 | 07:15 WIB

Jakarta, Scientia.id - Upaya pemblokiran rekening judi online semakin diperkuat melalui kerja sama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Pusat...

Empat Dekade Menghilang, Berang-berang ini Kembali Muncul

Empat Dekade Menghilang, Berang-berang ini Kembali Muncul

Minggu, 03/8/25 | 16:13 WIB

Jakarta, Scientia.id - Setelah empat dekade menghilang, berang-berang sungai raksasa kini kembali berenang bebas di Laguna Paraná, lahan basah Iberá,...

Pramuka

Permendikdasmen Wajibkan Pramuka di Sekolah Seluruh Indonesia

Minggu, 03/8/25 | 15:07 WIB

Jakarta, Scientia.id - Melalui Permendikdasmen 13/2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan Pramuka Wajib di Sekolah 2025 sebagai ekstrakurikuler utama....

356 mahasiswa Undhari resmi dilepas untuk mengikuti PKL, PLP, dan Magang, Jumat (1/8/2025) (Foto: Ist)

Undhari Kirim 356 Mahasiswa PKL, PLP, dan Magang, Siapkan Lulusan Unggul dan Adaptif

Sabtu, 02/8/25 | 08:21 WIB

356 mahasiswa Undhari resmi dilepas untuk mengikuti PKL, PLP, dan Magang, Jumat (1/8/2025) (Foto: Ist) Dharmasraya, Scientia.id – Sebanyak 356...

Berita Sesudah
Sebanyak 96 sekolah SMA/MAN ikuti Bimtek Lanjutan Monev KI Sumbar (Foto: Ist)

Bimtek Lanjutan Monev KI Sumbar Diikuti 96 SMA Sederajat

Discussion about this post

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persiapan Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Ikuti Piala Kemerdekaan di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Besar Seleksi Sekda Pasaman 2025 Resmi Diumumkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendikdasmen Larang Siswa Mainkan Game Roblox

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perayaan HUT ke-356 Kota Padang akan Digelar Selama Delapan Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasangan Kata “Bukan” dan “Tidak” dalam Bahasa Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024