Tanah Datar, Scientia – Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar periode 2024 – 2029 telah dilantik. Salah satu di antaranya yaitu Yonnarlis, anggota dewan termuda di Kabupaten Tanah Datar yang merupakan warga Jorong Subarang, Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuh.
Sebelumnya Yonarlis merupakan Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa (TPP Kemendes) untuk wilayah Kabupaten Tanah Datar. Namun, proses yang panjang telah menghantarkannya menduduki kursi legislatif di Luhak Nan Tuo.
Pria kelahiran Batam itu, telah aktif bergerak sebagai aktivis semenjak dirinya duduk di bangku sekolah dan mahasiswa. Dia selalu bekecimpung dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan dan juga merupakan tokoh muda yang lahir dari wadah Pergerakan.
Pada tahun 2011 ia menjabat sebagai ketua di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Padang. Dan tahun 2013 sebagai ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Padang Panjang.
Sewaktu di kampus, keaktifan Yonnarlis dalam melahirkan kader – kader organisasi juga tidak diragukan lagi, serta banyak kader yang telah dibinanya. Dalam perjalanan aktivis, dia juga gemar menyuarakan aspirasi – aspirasi dan keluhan masyarakat melalui demonstrasi.
Tidak hanya itu, organisasi kepemudaan pun tidak luput ia geluti. Di tahun 2013, ia juga mendapat amanah sebagai ketua Pemuda Islam Provinsi Sumatera Barat.
Tidak berhenti disitu, karir organisasi terus menjadi jembatan bagi Yonnarlis untuk memperkuat kapasitas dirinya. Ia pernah mengabdikan dirinya di Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tanah Datar sebagai sekretaris di tahun 2015.
Kemudian di tahun 2018, ia dipercaya sebagai wakil ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Barat sebagai wakil ketua. Dan setelah itu menjadi sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatu Ulama (PCNU) Kota Padang Panjang tahun 2020.
Selain itu, Yonnarlis juga berkarir sebagai sekretaris Serikat Pekerja Transpor Nasional Indonesia (SPTNI) tahun 2019. Tidak hanya di organisasi kemasyarakatan, jebolan pondok pesantren itu juga peduli dengan dunia pendidikan, ia menjadi Ketua Yayasan Pondok Pesatren Nurul Yaqin Batipuh Ateh.
Selain sebagai seorang aktivis sosial, Yonnarlis juga aktif berdakwah dan bercemarah di berbagai masjid di kampung halamannya. Dan Yonnarlis juga tercatat sebagai kader pemberdayaan desa di Nagari hingga tingkat kabupaten.
Berbagai karir di organisasi yang telah ia lewati, tentu saja tidak diragukan lagi pengalamannya untuk bertugas di kedewanan. Apalagi selama berproses kurang lebih 15 tahun, mustahil bagi Yonnarlis tidak mengetahui persoalan – persoalan yang terjadi di masyarakat.
Pilihan menjadi dewan bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan oleh seseorang dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah. Jika mau mengisi representasi masyarakat harus berproses dengan sungguh – sungguh tanpa mengenal rasa lelah.
Hal itulah yang telah dibuktikan oleh Yonnarlis, dari seorang aktivis menuju parlemen melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hasil yang didapatkan saat ini juga merupakan buah dari ikhtiar dan kiprah yang telah dilakukan. Sebab, tahun 2014 ia juga pernah mencalon sebagai legislator, namun belum diberi kesempatan.
“Proses – proses yang saya lewati merupakan pelajaran yang sangat berharga. Berkat doa, dukungan, dan kepercayaan orang tua, sahabat, istri, uda, uni, adik – adik, teman – teman dan masyarakat memberikan kekuatan yang luar biasa. Terima kasih untuk semuanya,” ujar Yonnarlis.
Ia berpesan kepada para aktivis yang tengah berproses untuk terus memupuk semangat dan pantang menyerah dalam setiap proses yang dilewati. Jangan berputus asa jika apa yang diinginkan belum dapat terwujud, bisa jadi waktunya belum tepat saat itu.
Sabar dalam berproses merupakan kunci utama yang mesti diaplikasikan. Intinya jangan putus asa dan teruslah berbuat serta menebar kebaikan dimana berada,” sampainya.
Sementara itu, Yonnarlis merupakan alumni SDN 22 Subarang, PPTI Malalo, PPMTI Batang Kabung Padang dan IAIN Imam Bonjol Padang. Dia memiliki satu orang istri, satu orang putra dan satu orang puteri. (yrp)
Discussion about this post