Jumat, 29/8/25 | 01:31 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TERAS

“Sumbu” Wujud Kerja Nyata Kuflet di Ranah Sastra

Minggu, 06/3/22 | 13:41 WIB

(Foto: Komunitas Seni Kuflet)

 

Padang Panjang, Scientia – Selama 24 tahun Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang melakukan pembinaan kepada penulis-penulis muda di kota itu. Salah satu hasilnya lahir sejumlah karya berbentuk buku.

BACAJUGA

Tertinggi, PAD Bukittinggi dari Sektor Wisata Capai Rp22,7 miliar

Lahan Sawah Bukittinggi Terancam Menyusut, RTRW Hanya Sisakan 40 Hektare

Kamis, 28/8/25 | 22:08 WIB
Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

Buzzer, Kominfo, dan Tensi Politik Dharmasraya

Kamis, 28/8/25 | 21:46 WIB

“Kuflet telah melahirkan penyair, cerpenis, novelis, dramawan, juga teaterawan. ‘Sumbu’ sebagai bukti Kuflet selalu melahirkan ide-ide kreatif yang dituangkan dari ruang imajinasi menjadi karya,” ujar Dr. Asril Muchtar, S.Kar., M.Hum., ketika menjadi narasumber diskusi buku antologi puisi “Sumbu” karya alumni dan anggota Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, Ahad (27/2), di sekretariat Kuflet, Kampung Jambak, Kota Padang Panjang.

Menurut Asril, menulis merupakan keterampilan yang sangat penting. Usia Kuflet yang cukup matang sebagai komunitas yang eksis berkegiatan bertahun-tahun diibaratkan Asril sebagai “sumbu” yang apinya terus nyala.

“Tidak salah jika buku puisi ini memiliki diksi sumbu sebagai judul utama,” kata kritikus seni dan direktur Pascasarjana ISI Padang Panjang itu.

Sepakat dengan Asril, Dr. Sahrul N, S.S., M.Si. yang juga tampil sebagai narasumber mengatakan, “Sumbu” merupakan kerja nyata dari Kuflet yang terus mempertahankan ruang kreativitas dalam dunia sastra di Sumatra Barat, khususnya di Kota Padang Panjang.

(Foto: Komunitas Seni Kuflet, Padang Panjang) 

“Sepembacaan saya, dalam buku antologi ini tidak memiliki tema khusus, tetapi beragam. Tentu dalam hal ini kurator atau editor harus bekerja keras menyeleksi puisi penyair pemula dan senior yang ada di Kuflet,” tutur kritikus sastra yang juga dosen Prodi Seni Teater ISI Padang Panjang ini.

Sutradara teater, Dr. Yusril, S.S., M.Sn. yang ikut hadir berkomentar, membaca puisi apabila di bait pertama menarik pilihan diksinya, tentu akan menarik untuk membaca keseluruhan puisi.

“Dalam buku ini saya sangat tertarik dengan puisi Sherly Eka Putri, salah satunya. Ada tawaran-tawaran baru yang saya dapatkan dari pilihan diksi di puisi itu,” ungkap dosen penciptaan teater ISI Padang Panjang ini.

Sementara itu, penanggap lainnya, Dr. Dharminta Soeryana, M.Sn. mengaku rumit menulis puisi daripada membaca puisi. Namun, ia memberi apresiasi bahwa ada usaha mendokumentasikan budaya, sejarah, dan fakta sosial yang terjadi di sekitar.

“Menulis puisi buat saya pribadi rumit karena itu saya memilih menjadi pembaca puisi saja. Namun, terus seriuslah menjadi penulis puisi karena akan mampu menciptakan sejarah,” katanya. Pendiri dan penasihat Kuflet, Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn. mengatakan, 24 tahun usia Kuflet telah melakukan inisiasi dalam mewadahi pencerdasan dan melahirkan sastrawan-sastrawan muda dan teaterawan muda untuk Sumatra Barat.

“Insyaallah setiap tahun Kuflet akan menerbitkan buku antologi puisi,” ujar penyair dan teaterawan itu.

Ketua panitia peluncuran buku “Sumbu”, Sherly Ekaputri, menambahkan, diskusi itu dihadiri peserta lintaskomunitas di Kota Padang Panjang dan beberapa kota lainnya di Sumatra Barat.

Diskusi dipandu penulis, pegiat literasi, dan Founder Kelas Menulis Daring (KMD) elipsis, Muhammad Subhan. Acara dibuka dengan pembacaan puisi Soeryadarman Isman dan Monolog yang dibawakan Siti Nuratikah. (rls)

ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Padang Kota Budaya

Berita Sesudah

Memahami Pedagogi dan Andragogi dalam Pembelajaran

Berita Terkait

Tersentuh Kisah David, Bupati Solok Beri Bantuan ke Keluarga di Simpang Tanjung Nan IV

Tersentuh Kisah David, Bupati Solok Beri Bantuan ke Keluarga di Simpang Tanjung Nan IV

Rabu, 27/8/25 | 15:49 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Simpang Tanjung Nan IV (Diskominfo). Bupati Solok Jon Firman Pandu, berkunjung ke rumah warga yang membutuhkan...

Update: Kebakaran Pasar Payakumbuh Hanguskan 485 Toko, Kerugian Capai Rp 65 Miliar

Update: Kebakaran Pasar Payakumbuh Hanguskan 485 Toko, Kerugian Capai Rp 65 Miliar

Rabu, 27/8/25 | 05:50 WIB

Payakumbuh, Scientia.id - Kebakaran besar yang menghanguskan ratusan toko di Pusat Pertokoan Pasar Payakumbuh Blok Barat membuat aktivitas ekonomi lumpuh...

Ratusan Toko di Pasar Payakumbuh Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp30 Miliar

Ratusan Toko di Pasar Payakumbuh Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp30 Miliar

Selasa, 26/8/25 | 20:19 WIB

Payakumbuh, Scientia.id - Kebakaran besar melanda Blok Barat Pasar Payakumbuh, Sumatera Barat, Selasa (26/8) pagi. Api yang muncul sekitar pukul...

Kemendagri Minta Daerah Batalkan Kenaikan PBB di Atas 100 Persen

Kemendagri Minta Daerah Batalkan Kenaikan PBB di Atas 100 Persen

Senin, 25/8/25 | 20:35 WIB

Jakarta, Scientia.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah meninjau ulang kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...

Polemik Seleksi Direktur PAMtigo, Pansel Pastikan Sesuai Aturan

Polemik Seleksi Direktur PAMtigo, Pansel Pastikan Sesuai Aturan

Senin, 25/8/25 | 18:30 WIB

Payakumbuh, Scientia.id - Polemik mewarnai proses seleksi terbuka jabatan Direktur Perumda Air Minum Tirta Sago (PAMtigo) Kota Payakumbuh periode 2025–2030....

Delegasi 15 Negara Kunjungi Stasiun Padang Panjang, Bagian dari Warisan Dunia Ombilin

Delegasi 15 Negara Kunjungi Stasiun Padang Panjang, Bagian dari Warisan Dunia Ombilin

Senin, 25/8/25 | 16:46 WIB

Padang Panjang, Scientia.id - Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) kembali mendapat sorotan internasional. Sebanyak 45 perwakilan dari 15...

Berita Sesudah
Memahami Pedagogi dan Andragogi dalam Pembelajaran

Memahami Pedagogi dan Andragogi dalam Pembelajaran

Discussion about this post

POPULER

  • Kominfo Dharmasraya Diduga Jadi Biang Kegaduhan Soal Pembahasan Asistensi APBD-P 2025

    Kominfo Dharmasraya Diduga Jadi Biang Kegaduhan Soal Pembahasan Asistensi APBD-P 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buzzer, Kominfo, dan Tensi Politik Dharmasraya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024