Padang Pariaman, Scientia – Penanganan cepat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah dalam menghadapi darurat bencana hidrometeorologi mendapat pujian langsung dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia. Apresiasi itu disampaikan saat Bahlil meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumbar, Rabu (03/12).
Kunjungan Menteri ESDM tidak hanya untuk melihat kondisi korban, tetapi juga memastikan ketersediaan energi tetap terjaga agar proses evakuasi dan pemulihan dapat berjalan tanpa hambatan. Menurutnya, langkah cepat gubernur menjadi salah satu kunci stabilnya dukungan energi di tengah situasi darurat.
“Aksi cepat Pak Gubernur berhasil membuat banyak pihak merasa terpanggil untuk membantu. Saya puji beliau dalam hal ini. Gubernur Sumbar pantas mendapatkan apresiasi,” ujar Bahlil di VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Bahlil menilai salah satu kekuatan Gubernur Mahyeldi adalah kemampuannya merangkul dan menggerakkan banyak sektor sekaligus. Hal itu, menurutnya, membuat proses pemulihan energi dan kelistrikan yang sempat lumpuh akibat banjir dan tanah longsor bisa berlangsung lebih cepat dari perkiraan.
“Saya dengar laporan, kerusakan cukup parah. Tidak hanya jaringan putus, tapi juga banyak tower listrik roboh diterjang banjir dan longsor. Namun Sumbar bisa pulih lebih cepat karena kemampuan gubernur dalam merangkul semua pihak,” ujar Bahlil.
Menanggapi pujian tersebut, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa keberhasilan penanganan darurat merupakan hasil kerja bersama. Ia menyebut banyak lembaga dan unsur masyarakat terlibat aktif di lapangan, mulai dari BNPB, PLN, hingga TNI/Polri.
“Bukan karena saya sendiri, tapi berkat dukungan banyak pihak. Ada BNPB, ada PLN, ada balai, juga TNI/Polri. Selain itu, dukungan Pemerintah Pusat, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat juga luar biasa. Alhamdulillah,” kata Mahyeldi.
Meski penanganan darurat berjalan cepat, Mahyeldi mengingatkan bahwa pekerjaan belum selesai. Tantangan berikutnya, menurutnya, adalah memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak agar bisa kembali beraktivitas dan membangkitkan ekonomi mereka.
“Ini baru awal. Pekerjaan sesungguhnya adalah memastikan masyarakat bisa bangkit kembali, baik dari segi aktivitas maupun ekonomi. Kami menumpangkan harapan itu kepada Pemerintah Pusat melalui Pak Bahlil,” tutup Mahyeldi.
Bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan luas dan mengganggu kehidupan ribuan warga. Pujian Menteri ESDM menjadi salah satu sinyal kuat bahwa kerja cepat pemerintah daerah mendapat perhatian dan dukungan dari pusat.(Adpsb)









