Padang, Scientia – Solidaritas kemanusiaan untuk masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalir dari luar negeri. Al-Khair Foundation, lembaga amal internasional berbasis di Inggris, menyalurkan bantuan senilai Rp600 juta untuk warga terdampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.
Bantuan tersebut berupa bahan pokok, makanan siap saji, air mineral, kasur busa, hingga obat-obatan. Seluruhnya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat. Penyerahan bantuan dilakukan di halaman Istana Gubernur Sumbar dan diterima langsung oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah, Rabu (03/12).
Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Al-Khair Foundation. Menurutnya, bantuan tersebut hadir pada momen yang sangat krusial di tengah upaya pemerintah daerah mempercepat pemulihan pascabencana.
“Kepedulian Al-Khair Foundation sangat luar biasa. Mereka datang membantu Sumbar meskipun negara mereka sendiri sedang berada dalam situasi perang. Ini menunjukkan bahwa saudara-saudara kita dari Gaza ikut merasakan duka masyarakat Sumbar,” ujar Mahyeldi.
Ia menilai, langkah Al-Khair Foundation mencerminkan kuatnya hubungan emosional antara masyarakat Sumbar dan komunitas internasional yang memiliki kedekatan sejarah dan spiritual.
Mahyeldi menyebut bantuan ini bukan hanya bentuk solidaritas global, tetapi juga wujud ikatan keimanan yang mempererat hubungan kedua belah pihak.
“Hubungan ini bukan sekadar atas dasar kemanusiaan, tetapi juga lahir dari ikatan keimanan yang menguatkan kita semua, untuk kebaikan di dunia dan akhirat,” katanya.
Pemprov Sumbar memastikan seluruh bantuan akan didistribusikan secara cepat dan tepat sasaran kepada warga yang paling membutuhkan. Mahyeldi menegaskan, dukungan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional menjadi energi penting dalam mempercepat penanganan darurat bencana di daerah.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang ikut membantu. Pemerintah daerah terus berupaya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan proses tanggap darurat berjalan optimal,” tambahnya.
Hingga kini, penanganan bencana di Sumbar terus dimaksimalkan melalui pendirian posko, pendistribusian logistik, serta mobilisasi relawan untuk membantu pembersihan kawasan terdampak. Bantuan dari Al-Khair Foundation diharapkan mampu memperkuat pemulihan dan meringankan beban warga selama masa darurat.(Adpsb)









