
Jakarta, Scientia.id – Kebiasaan orang saat bangun tidur memang berbeda-beda. Ada yang langsung mencari segelas air dingin untuk memulai hari dengan sensasi segar, sementara sebagian lainnya memilih air hangat karena terasa lebih nyaman di perut. Meski terlihat sederhana, pilihan suhu air ternyata punya peran terhadap cara tubuh memulai aktivitasnya di pagi hari.
Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa suhu air dapat memengaruhi gerakan lambung. Penelitian yang dilakukan dengan bantuan USG itu menemukan bahwa air dingin membuat kontraksi lambung berjalan lebih lambat. Efeknya, tubuh menerima energi lebih sedikit setelah minum. Sebaliknya, air hangat membantu pencernaan bekerja lebih cepat dan lebih stabil.
Temuan ini sejalan dengan pengamatan lain yang menyebut bahwa air hangat membuat otot perut lebih rileks dan membantu meredakan rasa kembung. Banyak orang yang memiliki keluhan pencernaan di pagi hari merasa lebih nyaman setelah minum air hangat. Air dingin justru bisa membuat perut terasa tegang sesaat, terutama bagi mereka yang proses pencernaannya cenderung lambat.
Selain memengaruhi perut, suhu air juga memberi dampak pada sistem saraf dan energi. Air hangat memberikan efek bangun yang lebih lembut karena melancarkan aliran darah. Sementara itu, air dingin memicu reaksi cepat pada saraf simpatik, menghasilkan sensasi segar yang bisa menghilangkan kantuk dalam waktu singkat.
Kebiasaan minum kedua jenis air ini juga berbeda. Air hangat biasanya diminum pelan-pelan sehingga tubuh terhidrasi dengan lebih bertahap. Air dingin sering diteguk lebih cepat, cocok setelah berolahraga atau ketika cuaca sedang panas. Pengaruhnya terhadap metabolisme pun tidak sama. Air hangat membantu menaikkan suhu tubuh secara perlahan, sedangkan air dingin sedikit meningkatkan kerja tubuh untuk menghangatkan cairan yang masuk.
Suhu air juga berdampak pada sirkulasi. Air hangat membantu memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar, yang bisa mengurangi rasa pegal setelah bangun tidur. Air dingin, sebaliknya, membuat pembuluh darah menyempit untuk sementara sehingga memberikan sensasi segar yang kuat.
Baca Juga: Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman
Meski begitu, tidak ada pilihan yang benar atau salah. Air hangat lebih unggul untuk mendukung pencernaan dan kenyamanan tubuh, sementara air dingin memberi dorongan energi lebih cepat. Apa pun pilihan Anda, memastikan tubuh tetap mendapatkan cukup cairan di pagi hari adalah hal yang paling penting. (*)









