Agam, Scientia.id – Pemerintah Kabupaten Agam turut mendukung program swasembada pangan nasional dengan menggelar panen raya jagung serentak kuartal III di dua lokasi berbeda, Sabtu (27/9).
Di Kecamatan Ampek Angkek, Bupati Agam IBenni Warlis hadir langsung dalam kegiatan panen di lahan seluas 1,5 hektare dengan estimasi hasil mencapai 2,4 ton jagung. Panen ini diinisiasi Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto bersama Dandim 0304/Agam, Letkol Inf Slamet Dwi Santoso, S.I.P.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Panen raya ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan dalam mengelola lahan, tetapi juga wujud nyata kebersamaan kita dalam mendukung swasembada pangan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Sementara itu, di Dusun Kampung Tanjung, Jorong II, Nagari Garagahan, Lubuk Basung, panen raya jagung serentak diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Agam, Satria. Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para petani serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan jagung di Agam.
“Panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian, khususnya jagung, memiliki prospek yang baik untuk terus dikembangkan. Selain memperkuat ketahanan pangan, juga mampu meningkatkan perekonomian nagari,” ungkapnya.
Panen raya jagung serentak kuartal III ini digelar secara nasional dan diikuti secara virtual oleh sejumlah pejabat negara, antara lain Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Direktur Utama Perum Bulog Letnan Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, serta Menteri Pertanian Andi Amran.
Baca Juga: 700 Hektar Lahan Terlantar di Agam Akan Dioptimalkan untuk Tanam Jagung
Kegiatan ini disambut antusias oleh kelompok tani, pemerintah nagari, serta masyarakat setempat, yang melihatnya sebagai langkah nyata meningkatkan produksi jagung sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional. (*)