
Bukittinggi, Scientia.id – Gedung baru Ma’had Tahfidzul Qur’an Ibnu Katsir di Jalan Taruko Tabek Gadang, Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan ABTB, resmi digunakan setelah diresmikan oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, Kamis (4/9/2025).
Peresmian ini menjadi momentum penting bagi lembaga yang berdiri sejak 2018 tersebut. Kini, pondok tahfidz yang murni dikelola dari partisipasi wali santri, donatur, serta dukungan masyarakat baik di perantauan maupun kampung halaman itu telah membina lebih dari 200 santriwan dan santriwati.
Pembina yayasan, Buya Muhammad Elvy Syam, menuturkan bahwa selama tujuh tahun berjalan, program pendidikan di pondok berfokus mendidik anak sejak dini untuk dekat dengan Al-Qur’an, menghafalnya, serta menjadikannya pedoman hidup.
Sementara itu, perwakilan Kantor Kementerian Agama Bukittinggi, Zulfabiandri, menilai kehadiran pesantren ini sebagai bentuk nyata upaya mencetak generasi Qur’ani yang berilmu dan berakhlak.
“Pesantren berfungsi bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Anak-anak yang menimba ilmu di sini insyaAllah akan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Wawako Ibnu Asis dalam sambutannya memberi apresiasi atas keberadaan pondok tahfidz tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Bukittinggi, saya menyampaikan selamat dan rasa bangga atas peresmian pondok tahfidz ini. Santri dan santriwati di sini adalah generasi penerus yang akan membawa cahaya Al-Qur’an. Kita semua, orang tua dan masyarakat, memiliki peran penting untuk terus mendorong anak-anak kita dekat dengan Al-Qur’an,” ungkapnya.
Baca Juga: DPRD dan Pemko Bukittinggi Sepakati Perda SPBE dan RPPLH 2025–2055
Ia menambahkan, Al-Qur’an akan menjadi sahabat sekaligus penolong bagi siapa saja yang mempelajarinya dan mengamalkannya. (*)








