Kamis, 16/10/25 | 23:37 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TIPS

Strategi Jitu Lawan Obesitas, Anda Bisa Coba

Selasa, 26/8/25 | 08:11 WIB

Jakarta, Scientia.id – Bayangkan dua orang dengan menu makanan yang sama setiap hari. Satu terbiasa menyantap porsi besar saat sarapan dan makan siang, sementara yang lain lebih suka makan besar menjelang larut malam. Meski jumlah kalorinya sama, penelitian menunjukkan berat badan keduanya bisa sangat berbeda.

Riset terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Obesity mengungkap, keterlambatan waktu makan berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas. Setiap kali seseorang menunda jam makannya rata-rata satu jam lebih lambat, peluang kenaikan berat badan akan meningkat seiring waktu.

Collin Popp, ahli gizi dari NYU Grossman School of Medicine, menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki ritme biologis yang lebih optimal bekerja di siang hari. “Tubuh lebih sensitif terhadap insulin di pagi dan siang, sehingga makanan lebih mudah diolah menjadi energi. Jika kalori besar justru dikonsumsi malam hari, metabolisme akan terganggu,” jelasnya.

BACAJUGA

6,8 Juta Akun WA Penipu Diblokir, Terbanyak dari Asia Tenggara

6,8 Juta Akun WA Penipu Diblokir, Terbanyak dari Asia Tenggara

Rabu, 15/10/25 | 06:05 WIB
Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Rabu, 15/10/25 | 05:49 WIB

Itu sebabnya, para peneliti menyarankan agar porsi makan terbesar ditempatkan pada sarapan (25–40 persen) dan makan siang (30–40 persen). Sementara makan malam cukup ringan, sekitar 15–20 persen dari total kalori harian, ditambah camilan sehat di sela waktu. Pola ini membantu mengendalikan gula darah, menjaga energi, sekaligus menekan rasa lapar berlebih pada malam hari.

Bukti jangka panjang pun mendukung. Studi terhadap 1.100 orang dewasa di Spanyol menemukan, mereka yang konsisten makan lebih awal mampu mempertahankan berat badan turun hingga 12 tahun setelah program diet. Sebaliknya, yang terbiasa makan lebih lambat justru kembali mengalami kenaikan, rata-rata 2,2 persen.

Baca Juga: Sarapan Pagi dan Langkah Awal yang Penuh Energi

Meski demikian, strategi ini bukan aturan kaku. Gaya hidup, pekerjaan, hingga faktor genetik bisa membuat setiap orang butuh penyesuaian berbeda. Namun, prinsip sederhana ini bisa jadi panduan: perbanyak makan di pagi–siang, kurangi di malam hari. Dengan begitu, risiko obesitas dapat ditekan tanpa harus mengubah menu secara drastis. (*)

Tags: KesehatanSarapan pagiTips
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Timnas Indonesia Gigit Jari, Laga Kontra Kuwait Mendadak Batal

Berita Sesudah

Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

Berita Terkait

Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Rabu, 15/10/25 | 05:49 WIB

Jakarta, Scientia.id - Banyak orang yang sedang diet kerap bingung memilih menu sarapan: nasi atau roti, mana yang lebih efektif...

Jalan Kaki Teratur Bisa Turunkan Kolesterol, Ini Penjelasan Ahli

Waspada! Kaki Bisa Jadi Tanda Awal Sirkulasi Darah Buruk

Senin, 13/10/25 | 08:41 WIB

Jakarta, Scientia.id - Sirkulasi darah yang tidak lancar bisa memicu masalah serius pada tubuh. Ketika aliran darah terganggu, organ dan...

Kebanyakan Minum Air Putih Merusak Ginjal? ini Kata Pakar Kesehatan

Air Putih Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Mitos atau Fakta?

Senin, 06/10/25 | 06:11 WIB

water from jug pouring into glass on wooden table outdoors Jakarta, Scientia.id - Banyak orang percaya minum air putih lebih...

Jalan Kaki Teratur Bisa Turunkan Kolesterol, Ini Penjelasan Ahli

Jalan Kaki Pagi, Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur

Kamis, 02/10/25 | 08:16 WIB

Jakarta, Scientia.id - Bagi banyak orang, bangun pagi seringkali jadi tantangan. Udara masih dingin, kantuk masih terasa, dan kasur seakan...

Bahaya Bernapas Lewat Mulut Saat Toidur bagi Gigi dan Wajah

Bahaya Bernapas Lewat Mulut Saat Toidur bagi Gigi dan Wajah

Rabu, 01/10/25 | 10:50 WIB

Jakarta, Scientia.id - Secara normal, pernapasan dilakukan melalui hidung karena berfungsi sebagai filter alami udara. Namun sebagian orang terbiasa bernapas...

6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Minum Kopi Bisa Bantu Kurangi Lemak Perut, Ini Kata Ahli

Senin, 29/9/25 | 13:53 WIB

Jakarta, Scientia.id - Lemak tubuh memang penting bagi kesehatan, tapi tidak semua jenis lemak baik. Salah satunya adalah lemak visceral...

Berita Sesudah
Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

Belut Itu Ular atau Ikan? Jawabannya Bikin Banyak Orang Keliru

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024