Dengan semakin meningkatnya kebutuhan, memiliki sumber penghasilan tambahan bisa menjadi keharusan. Selain dengan investasi, banyak juga yang menempuh cara dengan mengikuti permainan di W88 link.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi, perlu dipahami bahwa ada berbagai jenis investasi yang dapat dipilih. Pastikan Anda memilih jenis investasi yang tepat agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal dan meminimalkan resiko.
Masing-masing jenis investasi memiliki pro dan kontra. Agar tidak salah langkah, pastikan Anda memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil, kemampuan, dan tujuan Anda. Simak beberapa tips berikut ini untuk membantu Anda memilih investasi yang tepat untuk Anda :
1. Pahami tujuan investasi
Tujuan umum melakukan investasi tentu saja adalah untuk mendapatkan keuntungan. Namun sebaiknya kenali lebih dalam mengenai alasan Anda melakukan investasi. Jika Anda berinvestasi untuk menjamin keamanan finansial di masa depan, sebaiknya pilihlah jenis investasi dengan resiko rendah, misalnya deposito.
Namun jika tujuan Anda melakukan investasi adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan, maka sebaiknya pilihlah investasi dengan resiko yang lebih tinggi namun bersifat stabil, misalnya reksadana.
Kemudian jika tujuan Anda adalah untuk mengembangkan modal, Anda dapat memilih investasi berjenis aset tetap, misalnya emas atau properti.
2. Pahami jenis-jenis investasi dan resikonya
Pada dasarnya, investasi yang memiliki potensi keuntungan yang tinggi akan memiliki resiko yang tinggi pula. Misalnya investasi saham yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi dengan pengambilan keputusan yang tepat. Namun jika nilai saham yang Anda miliki turun, maka Anda juga dapat mengalami kerugian yang besar.
Di sisi lain, deposito merupakan jenis investasi yang aman dan dengan pengembalian yang pasti. Namun, keuntungan yang didapatkan pun bisa saja tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan saham. Jika Anda pemula dalam investasi dan bingung memilih jenis investasi yang tepat, sebaiknya pilihlah investasi yang bersifat aman dan rendah resiko. Setelah Anda memiliki pengalaman yang cukup, Anda dapat mencoba investasi dengan resiko yang lebih tinggi.
3. Pertimbangkan inflasi
Salah satu tujuan investasi adalah untuk melindungi nilai aset yang akan mengalami penurunan karena adanya inflasi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai inflasi di Indonesia mencapai 1,68% pada tahun 2020.
Untuk dapat melindungi nilai uang yang Anda miliki dari penurunan nilai oleh inflasi, pastikan untuk memilih jenis investasi yang memiliki return rate di atas laju inflasi. Misalnya jika Anda memilih deposito atau menabung, nilai uang Anda akan terlindungi jika persentase bunga yang didapatkan lebih besar dari laju inflasi.
4. Pertimbangkan jangka waktu
Investasi dapat memiliki jangka waktu yang hanya beberapa hari hingga bertahun-tahun. Perhatikan target Anda melakukan investasi untuk dapat menentukan jangka waktu investasi Anda. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan dana dan kebutuhan Anda.
Pada dasarnya, semakin lama Anda berinvestasi, maka akan semakin tinggi potensi keuntungan yang akan diperoleh. Untuk investasi jangka pendek hingga menengah, Anda dapat memilih saham atau reksadana.
Deposito juga kini dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek hingga panjang. Namun jika Anda menghendaki investasi dalam waktu yang panjang, Anda dapat memilih investasi emas atau properti yang dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat dalam jangka waktu 10 tahun atau lebih.(*)