Jakarta, SCIENTIA– PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatat kinerja keuangan yang terus menunjukkan tren positif pada semester I 2025. Strategi Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan program apresiasi yang diberikan kepada nasabah berhasil mendorong pertumbuhan laba bersih.
Bank secara konsisten membangun empat perilaku unggul nasabah, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), agar mereka dapat tumbuh, bertahan, dan berkembang dalam berbagai situasi apapun. Empat perilaku unggul ini menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas pembiayaan. Kehadiran rutin nasabah untuk hadir di sentra membuat kegiatan pelayanan Bank berjalan optimal, sehingga memberi kontribusi nyata terhadap kualitas pembiayaan yang semakin baik.
“Pertumbuhan laba ini merupakan cerminan dari membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh Bank,” tutur Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad pada Kamis, (24/7).
Penguatan empat perilaku unggul nasabah ini tidak lepas dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO), di mana pendampingan inilah yang menjadi salah satu katalisator dalam mengembalikan perilaku unggul nasabah.
Selain memberikan pendampingan intensif, BTPN Syariah juga menunjukkan apresiasinya terhadap kedisiplinan nasabah dengan memberikan insentif bagi individu nasabah yang memiliki kehadiran pembayaran yang lancar, reward bagi sentra-sentra terpilih, dan juga Program Umrah Satu Pesawat. Program ini diberikan kepada sentra-sentra inspiratif yang secara konsisten menerapkan prinsip BDKS, disiplin dalam membayar angsuran, serta aktif menginspirasi komunitas sekitarnya. Tahun ini, jumlah sentra yang diberangkatkan dalam Program Umrah Satu Pesawat meningkat menjadi 18 sentra dari sebelumnya yang hanya 10 sentra di 2024.
“Berbagai apresiasi yang diberikan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan niat baik lebih cepat bagi nasabah sekaligus memotivasi bagi mereka untuk terus disiplin dalam menjalankan empat perilaku unggul, serta diharapkan menjadi inspirasi sentra-sentra lain di pelosok negeri. Ke depannya, Bank akan senantiasa berupaya memberikan apresiasi dan insentif yang menarik bagi jutaan nasabah BTPN Syariah,” tutur Fachmy Achmad.
Pada semester I 2025, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 644 miliar, tumbuh 16,6% secara tahunan (YoY), dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp10,14 triliun. Rasio keuangan Bank juga tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) sebesar 7,6% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 54,5%, jauh di atas rata-rata industri.
Diketahui, BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi atau mereka yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable). Perempuan menjadi target utama pemberdayaan karena Bank percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga pasti berdaya. Adapun dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah tetap menjalankan fungsinya sebagai bank dengan menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan kemudian disalurkan sepenuhnya untuk segmen ultra mikro. Dengan demikian, Bank membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberdayakan umat.
Program pemberdayaan ini dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO). Mereka adalah #bankirpemberdaya, perempuan muda lulusan SMA yang terlatih dan memiliki motivasi tinggi dalam mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Peran #bankirpemberdaya dalam mendampingi masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia dapat dilihat langsung di Instagram @bankirpemberdaya.btpns.
Dengan fokus bisnis tersebut, BTPN Syariah ikut memberdayakan masyarakat inklusi Indonesia. Hal ini terbukti dari pemantauan internal BTPN Syariah terhadap setiap nasabah. Hasil survei dan pemantauan tersebut menunjukkan bahwa nasabah yang mengalami kemiskinan ekstrem terus menurun dan jumlah keluarga dengan anak bersekolah meningkat. *