Bukittinggi, Scientia.id – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota Bukittinggi bersama BAZNAS Bukittinggi kembali menyalurkan zakat kepada 125 mustahik, Kamis (24/7/2025). Penyaluran bantuan ini berlangsung di Kantor BAZNAS Bukittinggi dan menyasar berbagai kebutuhan masyarakat yang mendesak.
Ketua BAZNAS Bukittinggi, Edi Syahmian, menyampaikan bahwa penyaluran zakat dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan transparansi dan ketepatan sasaran. Hingga pertengahan tahun 2025, total zakat yang telah disalurkan mencapai Rp1,27 miliar untuk 1.702 penerima manfaat.
“Dalam tahap kali ini, kami menyalurkan dana sebesar Rp107.250.000 untuk membantu masyarakat yang tergolong mustahik. Bantuan ini dibagi dalam empat kategori utama: konsumtif/hidup sebesar Rp12,75 juta, usaha Rp20,95 juta, pendidikan Rp69,05 juta, dan perobatan Rp4 juta,” ujarnya.
Penyaluran zakat oleh BAZNAS Bukittinggi tidak hanya sebatas bantuan materi, tapi juga menjadi bagian dari program jangka panjang untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan mendukung pelaku usaha kecil dan membantu biaya pendidikan bagi keluarga kurang mampu.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Rismal Hadi, yang hadir mewakili Wali Kota, menyampaikan apresiasi atas kerja nyata BAZNAS dalam menyalurkan dana zakat dengan akuntabel dan berkeadilan. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga zakat dalam mengatasi persoalan sosial.
“Pemerintah tidak pernah lelah memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat—pangan, pendidikan, kesehatan. Kita bersyukur, BAZNAS mampu menghimpun lebih dari Rp1 miliar selama enam bulan terakhir. Ini bukti kepercayaan masyarakat, dan sudah sepatutnya dana tersebut disalurkan sesuai amanah dan aturan syariah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rismal berharap agar para penerima zakat hari ini bisa bangkit dan mandiri secara ekonomi, bahkan kelak menjadi muzaki—pemberi zakat—di masa depan.
Baca Juga: Musim Kemarau jadi Biang Kerok Defisit Air Bersih di PDAM Bukittinggi
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama Kota Bukittinggi serta jajaran pengurus BAZNAS Bukittinggi. Momen ini menjadi pengingat pentingnya gotong royong dan solidaritas dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat. (*)