Padang, SCIENTIA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menggagas wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) lewat DPRD lantaran ongkos Pemilu di Indonesia terlalu mahal.
Pernyataan itu dikatakan Bahlil, usai meresmikan kantor baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, (15/12) di Jalan Pramuka Raya Kota Padang, sekira pukul 17.45 WIB.
Bahlil menyebut, saat ini Golkar sedang menyusun formulasi sistem Pemilukada yang lebih efisien. Salah satunya opsinya Pilkada dipilih DPRD. Kendati demikian wacana ini masih dikaji dan belum final.
“Salah satu opsinya melakukan pemilihan lewat DPR, tetapi itu belum final, masih dikaji. Golkar sedang menyusun draft, konsep politik seperti apa yang baik untuk negara, yang baik untuk rakyat, dan yang baik untuk demokrasi untuk mewujudkan kesejahteraan,” jawab Bahlil saat ditanya.
Menurut Menteri ESDM itu, banyak alasan pertimbangan wacana dikembalikan pemilihan tidak langsung ini. Selain untuk menghemat anggaran, Pilkada lewat DPRD ini juga untuk menghindari konflik horizontal yang semakin tak bisa dihindari.
Ditegaskan Bahlil, meskipun Pilkada dilakukan oleh DPRD, namun hak-hak rakyat dalam demokrasi akan tetap terjaga. Ia juga menegaskan, Golkar akan solid mendukung program-program pemerintah ke depan.
Tak hanya itu, Bahlil juga mengklaim gagasan besar yang diperjuangkan Presiden Prabowo Subianto tak terlepas pengaruh gagasan kerakyatan yang digaungkan Partai Golkar selama ini.
“Pak Presiden (Prabowo) masih doktrin karya-karyaan. Jadi yang diperjuangan Gerindra tentang kerakyatan yang juga sama dengan gagasan Golkar,” ujarnya.
Peresmian kantor baru DPD Golkar Sumbar ini dihadiri langsung Ketua DPD Golkar Sumbar, DPC, dan kepala daerah usungan Golkar terpilih, serta kader atau simpatisan lainnya. Dengan adanya kantor baru ini, diharapkan semua kader Golkar semakin solid ke depan. (hyu)