Dharmasraya, Scientia.Id – Forum Komunikasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (FKLPQ) Kabupaten Dharmasraya, dalam kolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya, menggelar Pelatihan Data pada Aplikasi Emis 4.0 untuk lembaga LPQ se-kabupaten Dharmasraya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data pendidikan Islam di wilayah tersebut.
Pelatihan yang berlangsung di Gedung Sekber KUB Kantor Kemenag ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya, Okto Verisman.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya data EMIS yang akurat dalam mengukur kinerja lembaga pendidikan dan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan.
“Dengan data EMIS yang valid, kita dapat mengidentifikasi area perbaikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren, madrasah diniyah takmiliyah, dan TPQ kita,” tegas Okto Verisman, Selasa, (1/10/2024).
Senada dengan Kepala Kantor, Kasi Pakis Suhardi juga menyampaikan bahwa data EMIS yang valid merupakan fondasi penting untuk perencanaan program pendidikan yang efektif.
“Operator pondok, madrasah diniyah takmiliyah, dan pondok Al-Qur’an harus memiliki data atau administrasi yang valid, termasuk data peserta didik, pendidik, madrasah, sarana prasarana, dan penganggaran dana Bantuan,” jelasnya.
EMIS 4.0: Integrasi dan Digitalisasi Data Pendidikan Islam
Fatmawati, operator EMIS Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar, selaku pemateri, menjelaskan bahwa EMIS 4.0 merupakan sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh data pendidikan Islam. Data ini akan menjadi dasar bagi kebijakan dan informasi publik terkait pendidikan Islam.
“Operator dan pimpinan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mencapai satu data EMIS 4.0 yang terintegrasi dan menciptakan ekosistem pendataan digital pendidikan yang sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan,” ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas operator dalam mengelola data EMIS 4.0 sehingga data yang dihasilkan lebih akurat dan relevan. Dengan data yang berkualitas, diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan pendidikan Islam di Kabupaten Dharmasraya.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing lembaga pendidikan Al-Qur’an di Kabupaten Dharmasraya. Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya mereka dalam mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi. (tnl)