JAKARTA, Scientia – Senator asal Bengkulu, Sultan Bachtiar Najamudin resmi menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk periode 2024-2029.
Pria kelahiran 11 Mei 1979 Desa Anggut, Kecamatan Pino, Bengkulu Selatan itu, menggantikan posisi AA LaNyalla Mahmud Mattalitti terhitung 2 Oktober 2024 usai pemilihan Ketua DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Sebelumnya, Sultan dari daerah pemilihan Bengkulu ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua III DPD RI periode 2019-2024. Ia juga pernah menjadi Wakil Gubernur Bengkulu menggantikan Junaidi Hamsyah.
Sultan memulai kerja profesional sebagai service AC keliling dan akhirnya membentuk perusahaan. Ia tercatat pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas skala nasional di bawah naungan bendera ASA Karya Group.
Menginjak usia 30 tahun Sultan pulang ke Bengkulu, dan menjadi ketua KNPI Bengkulu dan sempat bertarung sebagai ketua umum KPNI Nasional. Tahun 2009 terpilih sebagai anggota DPD RI, dan mundur karena terpilih menjadi Wagub Bengkulu 2010-2015.
Tahun 2019, ia terpilih menjadi wakil ketua DPD RI mewakili wilayah barat yakni Sumatera dan sebgaian Jawa. Kini karir politiknya gemilang, dan dinobatkan sebagai Ketua DPD RI di usia 45 tahun, yang masih tebilang muda.
Mantan ketua HIPMI Bengkulu, ini pernah menduduki sejumlah kursi politik tingkat nasional, baik eksekutif maupun legislatif. Ia juga pendiri Indonesian Democrazy and Education (IDE) yang kini memiliki jaringan anak muda diberbagai negara.
Anak bungsu pasangan Najamudin (alm) dan Nuraini (alm) ini memang minat di dunia politik sejak lulus dari SMA. Berbekal ilmu pengetahuan di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), dengan leadership yang kuat Sultan mampu membuktikan karir politiknya di dunia nyata.
Terlahir di tengah tradisi Melayu, kendati dikenal sangat kritis terhadap isu sensitif, namun Sultan juga memiliki sensitifitas politik yang jauh terukur. Etika politiknya di dunia politik, semuanya dijadikan sahabat.
Sebelum dinobatkan ketua DPD RI, Sultan menempuh pendidikan SD-SMA di daerah asal, Bengkulu. Tamat SMAN 3 Manna, Sultan melanjut studi sarjana di FISIP UI, dan magister di Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama).
Sementara karirnya, HIMA FISIP UI 2003, KADIN DKI Jakarta 2003, PARFI 2006-sekarang, HIPMI Bengkulu 2011-2014, KONI Bengkulu 2011-2013, Anggota DPD RI 2009-2013, Wagub Bengkulu 2013-2015, Wakil Ketua DPD RI 2019-2024, Ketua DPD RI 2024-2029.
Tak hanya di dunia politik, senator asal daerah Bengkulu ini meniti karir bidang usaha yakni Komisaris ASA Karya Group, CEO Majalah Healt News, dan menjadi Pimpinan Majalah EKBIS.