Padang, Scientia – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah cepat menahan lonjakan harga pangan yang terjadi setelah bencana hidrometeorologi melanda sejumlah daerah. Kegiatan ini akan berlangsung di halaman Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto No.19, Kota Padang, pada Selasa sampai Rabu, (2–3/12).
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menegaskan bahwa pelaksanaan GPM kali ini memiliki urgensi yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Selain akibat dampak bencana, terputusnya akses utama Jalan Lembah Anai juga membuat distribusi pangan terganggu dan memicu kenaikan harga di berbagai wilayah.
“Bencana hidrometeorologi serta putusnya Jalan Lembah Anai telah memengaruhi kelancaran distribusi pangan. Dampaknya, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Gerakan Pangan Murah ini kita hadirkan sebagai langkah cepat pemerintah untuk melindungi masyarakat dari lonjakan harga,” ujar Mahyeldi di Padang, Senin (01/12).
Menurutnya, pemerintah tidak ingin masyarakat menanggung beban ganda: terdampak bencana sekaligus menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok. Karena itu, GPM digelar sebagai wujud kehadiran negara dalam menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga.
Dalam kegiatan GPM, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari harga pasaran. Beberapa komoditas yang disediakan antara lain:
- Cabe merah: Rp58.000/kg
- Bawang merah: Rp35.000/kg
- Minyak goreng 2 liter: Rp34.000/pcs
- Minyak Kita Premium 1 liter: Rp17.000/botol
- Gula pasir: Rp16.000/kg
- Beras Kuruik Kusuik: Rp165.000/10 kg
- Beras IR42: Rp147.000/10 kg
- Beras SPHP: Rp56.500/5 kg
- Beras Kita Premium: Rp77.000/5 kg
- Telur ayam: Rp48.000/tray ons
Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Iqbal Ramadipayana, menambahkan bahwa GPM merupakan program kolaboratif yang melibatkan Badan Pangan Nasional, Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Bank Indonesia, Bulog, dan ID Food. Sinergi antarinstansi ini memastikan pasokan tetap aman dan harga lebih terjangkau.
“Sinergi pemerintah pusat, daerah, dan BUMN pangan sangat penting agar distribusi tetap terjaga dan masyarakat bisa mendapatkan harga yang wajar. Dengan langkah ini, diharapkan inflasi daerah tetap terkendali dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” kata Iqbal.
Gerakan Pangan Murah terbuka untuk seluruh masyarakat dan akan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban warga sekaligus menstabilkan kondisi pangan di Sumatera Barat pasca bencana.(Adpsb)
![Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/IMG-20251024-WA00152-120x86.jpg)



![Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/IMG-20251024-WA00152-350x250.jpg)




![Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/07/FB_IMG_17535045128082-350x250.jpg)