Jumat, 28/11/25 | 11:27 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DAERAH

Gubernur Mahyeldi Tegaskan Air Bersih, Energi, dan Konektivitas sebagai Fondasi Nagari Mandiri

Rabu, 05/11/25 | 20:10 WIB

Rapat Koordinasi Data Indeks Desa Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025 di Aula Kantor Gubernur.[foto : ist]
Rapat Koordinasi Data Indeks Desa Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025 di Aula Kantor Gubernur.[foto : ist]
Padang, Scientia — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa tiga kebutuhan dasar seperti air bersih, energi, dan konektivitas harus menjadi fokus utama dalam membangun nagari yang mandiri dan berkualitas. Penegasan itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Data Indeks Desa Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025 di Aula Kantor Gubernur, Rabu (5/11/2025).

Rapat yang mengusung tema “Transformasi Indeks Desa: Menata Arah Pembangunan Nagari yang Terukur dan Berkeadilan” tersebut dihadiri oleh pimpinan OPD, Bappeda kabupaten/kota, akademisi, serta perwakilan Kementerian Desa.

Dalam arahannya, Mahyeldi menegaskan bahwa peningkatan pelayanan dasar terutama pendidikan, kesehatan, dan penyediaan air bersih merupakan kunci keberhasilan pembangunan nagari. Ia menyoroti bahwa kualitas air sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, termasuk upaya pencegahan stunting.

“Kalau gizinya bagus tapi air yang diminum tidak bersih, tetap bisa memicu stunting. Jadi, penyediaan air bersih yang layak minum itu wajib,” tegasnya.

BACAJUGA

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Jumat, 28/11/25 | 00:57 WIB
Kerugian Bencana di Sumbar Tembus Rp 5 Miliar, Pemprov Percepat Asesmen dan Pemulihan

Kerugian Bencana di Sumbar Tembus Rp 5 Miliar, Pemprov Percepat Asesmen dan Pemulihan

Rabu, 26/11/25 | 16:20 WIB

Sumbar, kata Mahyeldi, memiliki potensi air melimpah berkat kontur daerah yang berada di sepanjang Bukit Barisan. Dengan kolaborasi lintas instansi mulai dari Dinas PU, PSDA, hingga Balai Sungai sumber air ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan masyarakat.

Selain air bersih, Mahyeldi juga menyoroti masih adanya nagari yang terisolasi akibat buruknya infrastruktur jalan. Menurutnya, pembangunan desa tidak akan efektif jika masyarakat masih sulit berpindah dan mengakses layanan dasar.

“Tidak boleh ada lagi nagari yang terputus dari wilayah lain. Infrastruktur itu syarat mutlak untuk maju,” ujarnya.

Gubernur turut menyinggung upaya penyediaan energi terjangkau, terutama bagi masyarakat Kepulauan Mentawai yang selama ini masih bergantung pada BBM. Pemprov Sumbar, ungkapnya, sedang menjajaki kolaborasi dengan ahli dari Jepang untuk memanfaatkan panas air laut sebagai energi murah.

Selain itu, ia juga mendorong perguruan tinggi seperti Universitas Andalas dan Politeknik Negeri Padang untuk memperluas pengembangan energi mikrohidro dan tenaga surya di nagari terpencil.

Mahyeldi juga menekankan perlunya penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi nagari. Program Nagari Creative Hub disebutnya sebagai terobosan untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk tanpa bergantung pada pasar kota.

“Dengan Nagari Creative Hub, produk unggulan nagari bisa dikenal luas melalui digitalisasi,” tuturnya.

Ia juga mengajak wali nagari menggandeng perantau dalam memperkuat transformasi digital pemerintahan nagari.

Gubernur menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel menjadi syarat utama agar pembangunan berjalan efisien. Ia meminta seluruh OPD menyinergikan program dengan pemerintah pusat dan memanfaatkan Geoportal Mandiri Sumbar demi mendukung kebijakan satu peta.

Mahyeldi kembali menegaskan visi besar Sumbar: menjadi Provinsi Madani yang Maju dan Berkeadilan, sekaligus pelopor Green Province di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas PMD Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, melaporkan peningkatan signifikan jumlah desa mandiri pada tahun 2025. Jumlahnya naik dari 368 menjadi 489 desa.

“Desa tertinggal memang sedikit bertambah dari 10 menjadi 12, tapi tidak ada lagi desa yang sangat tertinggal. Ini capaian yang patut kita syukuri,” ujarnya.

Rapat sehari tersebut juga merumuskan sejumlah rekomendasi penting, seperti penguatan layanan dasar, peningkatan aksesibilitas, serta perbaikan tata kelola pemerintahan nagari.

Acara ditutup dengan peluncuran E-book Indeks Desa Tahun 2025, sebuah inovasi Dinas PMD Sumbar dalam menyediakan data desa secara digital. (adpsb)

Tags: Air BersihMahyeldiPemprov Sumbar
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemko Bukittinggi Revisi Perda Pengelolaan Aset Daerah, Pastikan Tata Kelola Lebih Efisien dan Akuntabel

Berita Sesudah

Ekonomi Sumbar Triwulan III Meningkat, Gubernur Mahyeldi Dorong Relokasi Industri ke Daerah Potensial

Berita Terkait

Firdaus Tinjau Dapur Umum dan Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sintuk Toboh Gadang

Firdaus Tinjau Dapur Umum dan Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sintuk Toboh Gadang

Jumat, 28/11/25 | 11:15 WIB

Padang Pariaman, Scientia - Ketua DPW PKB Sumatera Barat yang juga anggota DPRD Sumbar, Firdaus, turun langsung meninjau dapur umum...

Penemuan korban di Lubuk Minturun ,Kota Padang oleh Tim Sat Brimob Polda Sumbar.[foto : ist]

Bencana Sumbar: Jumlah Sementara Korban Meninggal Capai 22 Orang, 10 Masih Hilang

Jumat, 28/11/25 | 10:46 WIB

Penemuan korban di Lubuk Minturun ,Kota Padang oleh Tim Sat Brimob Polda Sumbar. Padang, Scientia - Tim Disaster Victim Identification...

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Jumat, 28/11/25 | 00:57 WIB

Padang, Scientia - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) merilis perkembangan terbaru terkait dampak bencana alam yang terjadi sejak cuaca...

Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

Isu Pungutan Komite di MTsN Dharmasraya, Pihak Sekolah dan Komite Beri Penjelasan

Kamis, 27/11/25 | 20:53 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Isu dugaan pungutan uang komite di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Dharmasraya. Menyikapi hal tersebut, Kepala MTsN Dharmasraya,...

Fadly Amran ketika melakukan peninjauan langsung banjir bandang di Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah, Kamis (27/11).(Foto: Ist)

Walikota Percepat Penyaluran Makanan Bagi Korban Banjir

Kamis, 27/11/25 | 11:34 WIB

  Fadly Amran ketika melakukan peninjauan langsung banjir bandang di Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah, Kamis (27/11).(Foto: Ist) Padang, Scientia----...

Wali Kota Padang mengunjungi korban banjir bandang yang terjadi di Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Rabu (26/11).(Foto: Ist)

Walikota Tinjau Korban Bencana Banjir di Kecamatan Pauh

Kamis, 27/11/25 | 09:11 WIB

Wali Kota Padang mengunjungi korban banjir bandang yang terjadi di Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Rabu (26/11).(Foto: Ist) Padang, Scientia----...

Berita Sesudah
Ekonomi Sumbar Triwulan III Meningkat, Gubernur Mahyeldi Dorong Relokasi Industri ke Daerah Potensial

Ekonomi Sumbar Triwulan III Meningkat, Gubernur Mahyeldi Dorong Relokasi Industri ke Daerah Potensial

POPULER

  • Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pungutan Komite di MTsN Dharmasraya, Pihak Sekolah dan Komite Beri Penjelasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Tanggap Darurat Bencana Alam di Sumbar Berlangsung Hingga 8 Desember

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024