
PADANG, Scientia—– Wali Kota Padang Fadly Amran, berikan pengarahan dan pembekalan kepada 64 personel penjagaan perlintasan sebidang di Kota Padang. Kegiatan pembekalan yang diselenggarakan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang ini, dilaksanakan di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Jumat (31/10).
Fadly Amran menekankan, pentingnya peran petugas penjaga perlintasan sebidang dalam menjaga keselamatan masyarakat serta kelancaran arus lalu lintas di wilayah Kota Padang.
“Tugas bapak dan ibu sekalian sangat vital. Satu kelalaian kecil saja bisa berakibat fatal bagi keselamatan masyarakat. Karena itu, harus bekerja dengan disiplin, tanggap, dan penuh tanggung jawab,” tegas Fadly.
Ia juga mengapresiasi, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang yang selama ini telah berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan di titik-titik perlintasan yang belum dilengkapi palang otomatis.
“Kami ingin Kota Padang menjadi kota yang aman dan tertib dalam setiap aspek, termasuk keselamatan di jalur perlintasan kereta api. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, petugas di lapangan, dan masyarakat agar selalu mematuhi aturan serta hanya melintas di jalur resmi yang dibolehkan,” tambahnya, didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Ances Kurniawan.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Hendrialdi, menjelaskan perekrutan petugas penjaga perlintasan melibatkan masyarakat yang berdomisili di sekitar 21 titik perlintasan sebidang di Kota Padang.
“Mereka akan bertugas di perlintasan yang selama ini tidak terjaga dan belum memiliki palang pintu. Selain membantu sarana-prasarana, kami juga memberikan dukungan bagi petugas berupa honor sesuai standar UMR/UMP Sumatera Barat,” ungkapnya.
Hendrialdi menambahkan, sistem kerja petugas dibagi dalam dua hingga tiga shift, tergantung intensitas lalu lintas di masing-masing titik.
Untuk perlintasan yang dilalui angkutan barang, penjagaan dilakukan penuh selama 24 jam.
“Kegiatan pembekalan ini bertujuan, menyatukan standar operasional di seluruh perlintasan agar pelayanan semakin profesional dan aman bagi semua pihak. Para personel juga kami bekali dengan pelatihan teknis terkait prosedur keselamatan, komunikasi darurat, dan penggunaan alat bantu penjagaan,” jelasnya.(Ade)
 
			









