Sekda Medison Tegaskan Disiplin ASN, Pemkab Solok Terapkan Zero Tolerance di Apel Pagi

Kabupaten Solok, Scientia.id – Komitmen terhadap kedisiplinan aparatur kembali ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, saat memimpin apel pagi di halaman kantor bupati, Senin (20/10/2025). Apel rutin yang diikuti oleh para staf ahli, asisten bupati, kepala OPD, ASN, dan tenaga honorer itu menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk memperkuat etos kerja dan tanggung jawab moral aparatur.

Dalam amanatnya, Sekda Medison menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok akan menerapkan kebijakan “zero tolerance” terhadap ASN yang tidak hadir dalam apel setiap Senin pagi. Menurutnya, kehadiran apel merupakan cerminan tanggung jawab dan loyalitas terhadap institusi.

“Kedepan yang terkait dengan tidak hadir apel hari Senin hukumannya akan lebih berat dibandingkan dengan tidak hadir di hari biasa, ini menjadi warning bagi kita semua,” tegas Sekda.

BACAJUGA

Pemkab Solok Perkuat Pengawasan Internal dan Pencegahan Korupsi Tahun 2025

Rabu, 05/11/25 | 05:06 WIB

Program MBG di SMP Negeri 2 Gunung Talang Kabupaten Solok Tingkatkan Gizi Anak

Senin, 03/11/25 | 15:16 WIB

Ia juga mengingatkan pentingnya kerapian dan kedisiplinan berpakaian dinas sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Bagi ASN, ujar Medison, pakaian bukan hanya seragam kerja, tetapi juga simbol etika, profesionalitas, dan wibawa pemerintah daerah.

Selain soal kedisiplinan, Sekda juga menyampaikan informasi penting mengenai penilaian Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat terhadap tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Solok, yakni Dinas Sosial, RSUD Arosuka, dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora).

“Hari ini akan ada penilaian dari Ombudsman RI Perwakilan Sumbar ke beberapa OPD kita, terkait kepatuhan pelayanan publik dan penilaian mal administrasi. Terimakasih sudah mempersiapkan tim guna mendampingi penilaian Ombudsman,” ujarnya.

Medison juga mengingatkan seluruh aparatur untuk menjaga komitmen terhadap visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Solok sebagaimana tertuang dalam RPJMD, yakni menjadi pemerintahan yang melayani.

Baca Juga: Pemkab Solok Raih Penghargaan TPKAD Terbaik Dua dari OJK Sumbar

“Pembangunan boleh saja tidak ada, efisiensi boleh saja terjadi, tetapi layanan kita kepada masyarakat tidak boleh berkurang. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, untuk terus mempertahankan prestasi dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)