Walikota Mengapresiasi Petugas Sosial dan Keagamaan Sebagai Garda Terdepan Pelayanan Publik

PADANG, Scientia—- – Wali Kota Padang Fadly Amran, menyerahkan secara simbolis dana operasional triwulan III tahun 2025 kepada Ketua RT/RW, guru TPQ/TQA dan MDT/MDTA, serta imam masjid, dan guru PAUD se-Kecamatan Pauh.

Adapun total dana operasional triwulan III tahun 2025 yang disalurkan untuk Kecamatan Pauh mencapai Rp. 724.260.000.

Dengan rincian insentif Ketua RT/RW sebesar Rp. 299.160.000, guru TPQ/TQA Rp321.600.000, MDT/MDTA Rp. 73.050.000, imam masjid Rp. 23.400.000, dan guru PAUD Rp. 7.050.000.

BACAJUGA

Pemprov Sumbar Kucurkan Bonus Rp9,01 Miliar, Gubernur Tekankan Kekompakan Olahraga Pasca-Pemilihan KONI

Senin, 17/11/25 | 13:20 WIB

Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

Minggu, 16/11/25 | 20:17 WIB

Penyerahan dilakukan, di sela kegiatan Subuh Mubarakah dan pelaksanaan program Smart Surau di Masjid Raya Pauh, Senin (20/10).

Fadly Amran menegaskan, pentingnya membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat sebagai kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

“Melalui momen ini, kami tidak hanya hadir untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga mempererat komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat. Kami ingin mendengar langsung kritik, masukan, dan aspirasi warga untuk kebijakan yang tepat sasaran,” ujar Fadly Amran.

Fadly Amran mengapresiasi, Ketua RT/RW, guru mengaji, imam masjid, serta guru PAUD dan kader Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan publik di tengah masyarakat.

Fadly Amran mengajak, seluruh pihak mendukung pelaksanaan Smart Surau, salah satu dari sembilan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Kota Padang di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Maigus Nasir.

“Aktivasi Subuh Mubarakah pada Progul Smart Surau bagi murid kelas 4-6 SD serta kelas 1-3 SMP, akan diganjar dengan reward. Semoga bisa memotivasi anak-anak untuk meramaikan mesjid,” paparnya.

Fadly Amran juga menyampaikan, rencana pelaksanaan Tsunami Drill oleh Pemko Padang bersama sejumlah stakeholder sebagai bentuk latihan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tsunami.

“Latihan kesiapsiagaan ini digelar pada 5 November 2025 mendatang dan merupakan yang terbesar di Indonesia. Sekitar lebih 200.000 warga Kota Padang yang berada di zona merah ditargetkan bakal terlibat. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan edukasi mitigasi bencana,” tutupnya.(Ade)