Jumat, 17/10/25 | 03:54 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DAERAH

Cantik Sesaat, Derita Berkepanjangan: Ade Rezki Ingatkan Bahaya Produk Instan

Jumat, 17/10/25 | 00:37 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat memberikan sambutan dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi di Kayu Tanam. Kamis, (16/10) [foto : sci/yrp]
Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat memberikan sambutan dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi di Kayu Tanam. Kamis, (16/10) [foto : sci/yrp]
Kayu Tanam, Scientia – Fenomena maraknya obat-obatan dan kosmetik tanpa standar kesehatan yang beredar di pasaran kini menjadi perhatian serius Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama. Ia menilai, kehadiran produk-produk instan yang menawarkan hasil cepat dengan harga murah justru mengancam keselamatan konsumen.

“Tidak bisa dipungkiri, saat ini banyak masyarakat yang tergoda pada sesuatu yang instan. Mereka menilai bahwa sesuatu yang digunakan itu harus memperlihatkan dampak yang sangat cepat. Padahal, itu sangat merugikan diri sendiri,” ujar Ade Rezki dalam kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di Kayu Tanam, Kamis (16/10).

Menurutnya, bahaya produk tanpa standar kesehatan itu tidak langsung dirasakan. Efeknya muncul perlahan, mulai dari iritasi ringan hingga penyakit kronis seperti kanker.

“Kita memang merasakan efek awal yang dihasilkan adalah positif. Tetapi lama kelamaan akan menjadi negatif. Kalau sudah begitu, yang rugi kan diri kita sendiri, sudah keluar biaya untuk beli produk, lalu keluar biaya lagi untuk berobat,” katanya.

BACAJUGA

Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat memberikan sambutan padakegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan. Kamis, (16/10) [foto : sci/yrp]

Ade Rezki Pratama Ingatkan Masyarakat: Sehat Itu Mahal, Tapi Bisa Dijaga Sejak Dini

Kamis, 16/10/25 | 14:50 WIB
Sosialisasi program MBG oleh Ade Rezki Pratama di Aula Badminton PBSU Batang Anai. Kamis, (11/9) [foto : sci/yrp]

Ade Rezki Pratama: Makan Bergizi Gratis, Investasi Negara untuk Generasi Emas 2045

Kamis, 11/9/25 | 16:10 WIB

Ade menegaskan, masyarakat harus lebih teliti dan kritis dalam memilih produk yang akan digunakan pada tubuh. Di tengah gempuran promosi digital dan tren kecantikan instan, masyarakat perlu memastikan keamanan produk dengan memperhatikan izin edar dan label kesehatan resmi.

“Kita bersama BPOM terus berupaya untuk mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh efek instan produk. Ini tanggung jawab bersama dalam menjaga kesehatan,” tegasnya.

Politisi muda asal Sumatera Barat itu juga mengingatkan bahwa kecantikan dan kesehatan sejati tidak bisa dicapai secara instan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih sabar dalam merawat diri, serta tidak mudah tergoda oleh produk yang menawarkan hasil cepat.

“Mari kita pelan-pelan menjaga diri, karena kesehatan itu sangat mahal dan tidak bisa dibeli. Kalau dulu pernah terjebak oleh produk-produk yang menggoda, sekarang saatnya kita nyatakan: cukup sudah,” ujarnya.

Senada, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Suhendri, menegaskan bahwa peredaran obat dan kosmetik ilegal masih sangat marak, baik secara langsung maupun daring. Ia mendorong masyarakat untuk menerapkan kebiasaan cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa (KLIK) sebelum membeli produk apapun.

“Tidak hanya berhenti di situ saja. Terkadang memang ada produk yang memiliki izin, tapi belum tentu cocok untuk tubuh kita. Jadi, masyarakat perlu cermat dan memahami kondisi tubuhnya sendiri,” kata Suhendri.

Pesan Ade Rezki dan BPOM Padang ini menjadi pengingat penting di tengah derasnya arus tren kecantikan modern. Bahwa di balik iming-iming “hasil cepat”, ada konsekuensi jangka panjang yang bisa menggerogoti kesehatan. Seperti yang diingatkan Ade bahwa Kesehatan adalah investasi terbesar yang tidak bisa diganti.(yrp)

Tags: Ade Rezki PratamaBBPOM di Padangefek kecantikan instan
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Siaga Potensi Tsunami Pemko Padang Lakukan Drill Tsunami

Berita Terkait

Seminar Latihan Kesiapsiagaan yang dibuka secara resmi oleh, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (16/10).

Siaga Potensi Tsunami Pemko Padang Lakukan Drill Tsunami

Kamis, 16/10/25 | 20:17 WIB

  Seminar Latihan Kesiapsiagaan yang dibuka secara resmi oleh, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, di Palanta Rumah Dinas Wali...

Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

Kamis, 16/10/25 | 19:30 WIB

Padang, Scientia.id - Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar Job Fair 2025, yang berlangsung pada Kamis (16/10/2025) di Auditorium UNP....

Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat memberikan sambutan padakegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan. Kamis, (16/10) [foto : sci/yrp]

Ade Rezki Pratama Ingatkan Masyarakat: Sehat Itu Mahal, Tapi Bisa Dijaga Sejak Dini

Kamis, 16/10/25 | 14:50 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat memberikan sambutan padakegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan. Kamis,...

Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

Kamis, 16/10/25 | 14:35 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Pemerintah Kabupaten Solok menjatuhkan sanksi administratif berupa penghentian sementara kegiatan terhadap PT. Lakeside Alahan Wisata, pengelola...

Hasil Pemeriksaan BPOM, Dinkes Padang Panjang Pastikan Makanan Program MBG Aman

Hasil Pemeriksaan BPOM, Dinkes Padang Panjang Pastikan Makanan Program MBG Aman

Kamis, 16/10/25 | 07:03 WIB

Program MBG (Foto: Ist) Padang Panjang, Scientia.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan sajian Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi...

Pemkab Solok Lantik Pejabat Administrator, Wabup Tekankan Inovasi dan Kolaborasi

Pemkab Solok Lantik Pejabat Administrator, Wabup Tekankan Inovasi dan Kolaborasi

Kamis, 16/10/25 | 06:38 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Administrator di lingkungan Pemkab Solok, bertempat...

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024