
Padang Panjang, Scientia.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan sajian Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi siswa pada Selasa (7/10/2025) lalu aman dan memenuhi syarat kesehatan.
Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, dr. Faizah, Rabu (15/10/2025), setelah hasil pemeriksaan laboratorium Balai POM Padang menunjukkan tidak ada cemaran bakteri pada seluruh sampel makanan.
Sebelumnya, beberapa siswa SDN 09 dan SMPN 3 di Kelurahan Ekor Lubuk sempat mengalami mual dan muntah. Sebanyak 28 siswa sempat dibawa ke IGD, namun seluruhnya dinyatakan pulih dan stabil pada hari yang sama.
Menindaklanjuti kejadian itu, Dinkes segera mengirim sampel makanan MBG dan air minum isi ulang (AMIU) ke Balai POM Padang untuk diuji secara mikrobiologis dan kimiawi. Hasilnya, seluruh menu seperti cabai goreng, sayur buncis wortel, tempe goreng tepung, telur mata sapi, dan nasi dinyatakan aman.
Namun, pada uji terhadap air minum isi ulang (AMIU) di SMAN 1 Sumbar ditemukan cemaran bakteri coliform, meski tanpa bakteri berbahaya seperti E. coli atau Salmonella. Karena itu, AMIU tidak memenuhi syarat pada parameter coliform.
Menurut dr. Faizah, temuan ini menjadi bahan evaluasi agar kebersihan proses penyediaan air minum di sekolah lebih diperhatikan.
“Dinkes bersama tim terkait terus memastikan makanan bergizi di sekolah memenuhi standar keamanan pangan,” ujarnya.
Baca Juga: Dari Padang Panjang ke Panggung Nasional, Indah Tri Wahyuni Buktikan Disabilitas Bukan Batasan
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, menegaskan Pemko akan terus memantau pelaksanaan program MBG agar sesuai dengan SOP dan memberi rasa aman bagi siswa serta orang tua. (*)