Wali Kota Padang Fadly Amran tinjau Bank Sampah Sejahtera Bersama, di RW V, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kamis (9/10).
PADANG , Scientia—– Wali Kota Padang Fadly Amran tinjau Bank Sampah Sejahtera Bersama, di RW V, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kamis (9/10). Kunjungan ini merupakan, bentuk dukungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang terhadap upaya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Fadly Amran mengapresiasi, keberadaan Bank Sampah Sejahtera Bersama yang telah berperan aktif dalam pengelolaan sampah di wilayahnya.
Ia menegaskan, Pemko Padang telah memiliki Perda tentang pengelolaan sampah, dan kini tengah menyiapkan penyempurnaannya.
“Saat ini sanksinya masih berupa denda. Tahun depan, insyaallah melalui perubahan Perda yang akan kami bahas bersama DPRD dan aparat penegak hukum, akan ada tambahan sanksi sosial. Ini sesuai dengan perubahan KUHP Nomor 1 Tahun 2023. Kami ingin Kota Padang menjadi kota pertama yang menerapkannya,” ujar Fadly Amran.
Wali Kota Padang menambahkan, sebagai upaya memperkuat program Padang Balomba, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, Pemko Padang akan menggelar lomba kebersihan tingkat RT.
“Penilaian mencakup keterlibatan warga dalam Bank Sampah dan Lembaga Pengelola Sampah (LPS), pengelolaan sampah rumah tangga seperti kompos dan daur ulang, serta sinergi pengelolaan di tingkat kelurahan,” jelas Fadly Amran didampingi Kadis Lingkungan Hidup Fadelan Fitra Masta.
Untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, Pemko Padang menyiapkan 33 paket hadiah bagi para pemenang lomba di setiap kecamatan.
Masing-masing kecamatan akan memiliki tiga pemenang, Juara I mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.500.000, Juara II Rp 1.500.000, dan Juara III Rp 1.000.000.
“Program ini akan dilaksanakan empat kali dalam setahun. Untuk tahun 2025, kegiatan ini akan digelar satu kali sebagai lomba perdana. Penilaian dimulai akhir Oktober dan berlangsung selama tiga bulan ke depan,” tambah Fadly Amran.
Direktur Bank Sampah Sejahtera Bersama Refwildon mengungkapkan, lembaga yang ia kelola telah berjalan selama 3,5 tahun.
Ia menyampaikan, masih ada sebagian warga yang belum sepenuhnya menerima program pengelolaan sampah yang dicanangkan Pemko Padang.
“Sebagian warga masih menolak ikut program LPS karena alasan ekonomi. Kami harap masyarakat yang belum bergabung bisa menjadi nasabah Bank Sampah. Dengan demikian, volume sampah di lapangan dapat terkendali,” pungkasnya.(Ade)
Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama saat memberikan sambutan padakegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan. Kamis,...
Kabupaten Solok, Scientia.id - Pemerintah Kabupaten Solok menjatuhkan sanksi administratif berupa penghentian sementara kegiatan terhadap PT. Lakeside Alahan Wisata, pengelola...
Program MBG (Foto: Ist) Padang Panjang, Scientia.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan sajian Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi...
Kabupaten Solok, Scientia.id - Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Administrator di lingkungan Pemkab Solok, bertempat...
Agam, Scientia.id - Bupati Agam, Benni Warlis meminta Camat Palupuh melakukan pemetaan kondisi wilayah secara menyeluruh, agar kebutuhan masyarakat dapat...