Pesisir Selatan, Scientia.id – Langkah percepatan penanganan stunting di Pesisir Selatan semakin dipertegas dengan digelarnya Rapat Percepatan Aksi Konvergensi Stunting di Aula Bappedalitbang, Kamis (11/9/2025). Kegiatan ini melibatkan camat, kepala puskesmas, OPD, operator kecamatan, serta tamu undangan.
Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, menekankan bahwa upaya menurunkan angka stunting membutuhkan langkah nyata, terukur, dan bersinergi antarinstansi. Ia mengingatkan bahwa masalah stunting tidak dapat diatasi hanya dengan pemberian bantuan sembako atau makanan bergizi.
“Kalau hanya memberi sembako, hasil survei dari SIG atau lembaga lain mungkin hanya menunjukkan satu indikator terpenuhi. Padahal masih banyak aspek yang belum teratasi. Penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu, tepat sasaran, dan benar-benar menyentuh akar masalah,” tegasnya.
Risnaldi menjelaskan empat prinsip utama penanganan stunting melalui konvergensi, yakni terpadu, tepat sasaran, berbasis data, dan partisipatif. Pemerintah, dunia usaha, hingga akademisi didorong untuk ikut serta.
Sementara itu, Sekretaris DPMDPPKB Pesisir Selatan, Denny Anggara, menambahkan rapat ini bertujuan menghasilkan data akurat untuk intervensi yang lebih terukur.
Baca Juga: 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank
“Rapat percepatan aksi konvergensi stunting ini adalah upaya terpadu lintas sektor dan lintas program yang kita lakukan secara bersama-sama untuk menurunkan angka stunting di daerah ini hingga di bawah 20 persen, sesuai target pemerintah,” ujarnya. (*)