
Agam, Scientia.id – Kebakaran hutan yang melanda Gunung Ameh, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, kembali menyita perhatian publik. Setelah sempat berhasil dipadamkan warga, api muncul lagi hingga akhirnya ditangani bersama-sama oleh masyarakat, TNI, dan Polri. Kehadiran Bupati Agam, Benni Warlis, di posko darurat menambah semangat warga dalam menghadapi bencana ini.
Dalam kunjungan Selasa (2/9), Bupati datang bersama jajaran pejabat daerah, termasuk Kalaksa BPBD Agam Rahmad Lasmono, Kasat Pol-PP Damkar Fauzi, Kadis Sosial Yunilson, serta Kaban Kesbangpol Bambang Warsito. Camat Baso, Imran Pangaduan, menuturkan upaya warga patut diapresiasi karena mampu menahan api sejak awal sebelum meluas.
Rahmad Lasmono menyampaikan perkembangan terkini penanganan.
“Senin sudah berdiri posko kebakaran. Dari hasil pemantauan, sekitar 7 hektar hutan pinus terbakar di beberapa titik, sehingga ditetapkan status tanggap darurat mulai 1 hingga 30 September, tergantung perkembangan kebakaran,” katanya.
Bupati Benni Warlis pun memberikan penghargaan moral atas kegigihan masyarakat.
Baca Juga: 7 Hektar Hutan Pinus di Agam Terbakar, Status Tanggap Darurat Ditetapkan
“Kebakaran ini bukti dari kemarau panjang selama tiga bulan di Kabupaten Agam, khususnya di wilayah Timur, yang membuat daerah ini rawan kebakaran. Apalagi dengan kondisi getah pinus dan rumput kering, api sangat mudah merambat. Karena itu bencana ini harus kita tanggapi dengan serius dan fokus,” ujarnya. (*)


![Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/Screenshot_2025-08-31-15-42-40-94_1c337646f29875672b5a61192b9010f92-350x250.jpg)
![Rapat Persiapan dan Pemantapan BBKT 2025 di Aula Dinas Sosial Kota Padang.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/Screenshot_2025-11-19-17-22-11-49_1c337646f29875672b5a61192b9010f92-350x250.jpg)




