Payakumbuh, Scientia.id – Ratusan pedagang Pasar dan warga Payakumbuh diminta bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab kebakaran hebat yang melanda Pusat Pertokoan Blok Barat pada Selasa (26/8/2025) dini hari. Api melalap 485 toko dan kios, serta berdampak pada 152 unit lain hingga menyebabkan kerugian sekitar Rp 65 miliar.
Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta menegaskan pemerintah belum bisa menyimpulkan penyebab musibah tersebut sebelum hasil resmi dari Laboratorium Forensik (Labfor) Inafis Polda Riau keluar. “Temuan labfor nantinya akan menjawab semua pertanyaan masyarakat terkait penyebab kebakaran,” katanya.
Zulmaeta juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh isu liar yang beredar di tengah keresahan pedagang. Menurutnya, pemerintah kota sedang menyiapkan langkah pemulihan secara terencana, termasuk pembangunan kembali pasar dengan konsep yang lebih aman dan modern.
Selain turun langsung ke lokasi bersama jajaran Forkopimda, Zulmaeta menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut. “Pemerintah Kota akan segera mengambil langkah cepat dan terukur untuk membantu para pedagang. Pasar Payakumbuh adalah pusat kegiatan ekonomi vital,” ucapnya.
Upaya pemadaman api sendiri melibatkan bantuan mobil damkar dari berbagai daerah di Sumatera Barat, di antaranya Bukittinggi, Padang, Pariaman, Padang Panjang, Lima Puluh Kota, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, dan Sijunjung.
Baca Juga: Update: Kebakaran Pasar Payakumbuh Hanguskan 485 Toko, Kerugian Capai Rp 65 Miliar
Pascakebakaran, kepolisian dan TNI menegaskan komitmen menjaga keamanan lokasi. “Kami memastikan pengamanan lokasi berjalan optimal, termasuk menjaga aset yang tersisa dan mencegah gangguan keamanan,” ujar Kabag Ops Polres Payakumbuh. Dandim 0306/50 Kota menambahkan, “Kami siap membantu dalam pengamanan, pendataan maupun kebutuhan teknis di lapangan.” (*)