Jakarta, Scientia.id – Direktur Teknik baru PSSI, Alexander Zwiers, tidak butuh waktu lama untuk memulai pekerjaannya. Usai diperkenalkan resmi, pria asal Belanda itu langsung diproyeksikan mendampingi Timnas Indonesia senior yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, usai perkenalan Zwiers di Jakarta, Senin (25/8/2025). “Dalam jangka pendek, tugas pertama seorang Direktur Teknik adalah ikut mendampingi timnas senior,” kata Erick.
Timnas Garuda kini bersiap menghadapi tantangan berat di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Laga perdana akan digelar di markas Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, disusul pertandingan kontra Irak tiga hari kemudian.
Bekal Pengalaman Timur Tengah
Erick menaruh harapan besar pada pengalaman panjang Zwiers yang pernah bekerja di berbagai negara, termasuk kawasan Timur Tengah seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania. “Dengan rekam jejak Alex, mungkin ada masukan penting yang bisa membantu kita di fase ini,” ujarnya.
Meski begitu, Erick menegaskan bahwa Zwiers tidak langsung dibebani target besar. Selama tiga bulan pertama, sang Direktur Teknik diminta untuk banyak mendengar, mengamati, dan menganalisis kondisi sepak bola Indonesia.
“Dia sudah menyampaikan ingin menggunakan 100 hari awal untuk mendengar dulu. Setelah itu baru bersama-sama kita bisa meninjau ulang blueprint sepak bola Indonesia hingga 2045 yang sudah disusun dan disampaikan ke FIFA,” jelas Erick.
Fokus Jangka Panjang
Selain mendampingi timnas senior, Zwiers nantinya juga akan bekerja sama dengan Badan Tim Nasional (BTN) dan Sekjen PSSI dalam menyempurnakan peta jalan pengembangan sepak bola nasional.
Bagi Erick, kehadiran Zwiers bukan hanya untuk membantu Indonesia di kualifikasi Piala Dunia, tetapi juga untuk membangun fondasi sepak bola yang lebih kokoh.
Baca Juga: Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu
“Target jangka pendek memang ada, tapi yang utama adalah memperbaiki sistem untuk masa depan,” ujarnya. (*)