Hal ini terungkap di dalam kegiatan pertemuan seluruh kepala daerah se-Indonesia, bersama Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (4/8).
Pertemuan tersebut bertajuk “Program Adipura Menuju 100 Persen Pengelolaan Sampah 2029″.
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir bersyukur, atas capaian tersebut, sebagai hasil nyata dari komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota Padang bersama seluruh elemen masyarakat.
“Pencapaian peringkat teratas ini adalah hasil kerja sama berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kota, sektor swasta, hingga partisipasi aktif masyarakat melalui Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dan Bank Sampah di seluruh kelurahan,” ujar Maigus yang saat itu didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta.
Maigus Nasir juga menekankan, ini baru langkah awal. Konsistensi dan penguatan sistem harus terus dijaga.
“Saat ini Kota Padang masih memiliki tantangan yang harus dibenahi, seperti pengelolaan gas metan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dinilai belum optimal, di samping berjuang memenuhi 9 (sembilan) indikator penilaian lagi untuk meraih penghargaan Adipura secara penuh,” imbuhnya.
Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan, pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam mencapai target 100 persen pengelolaan sampah tahun 2029. Ia menekankan, partisipasi masyarakat dan inovasi daerah menjadi kunci utama keberhasilan program Adipura.
“Adipura merupakan, penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan yang diberikan oleh kementerian LH/BPLH kepada kabupaten/kota di Indonesia. Capaian sementara bagi kabupaten/kota kali ini menjadi sinyal positif sekaligus motivasi untuk terus berbenah mewujudkan daerah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” terangnya.(Ade)