Jepang, Scientia.id – Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), Andre Rosiade, menggelar pertemuan dengan sejumlah anggota diaspora Minang di Jepang untuk membahas pembentukan IKM Jepang. Pertemuan yang berlangsung hangat ini merupakan lanjutan dari agenda sebelumnya yang telah digelar pada Juni 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Andre Rosiade didampingi sang istri, Nurul Anastasia. Hadir pula sejumlah tokoh penting dalam komunitas perantau Minang di Jepang, antara lain Niniak Mamak IPM Yudhi Zufrial dan Jonny Firdaus, Ketua IPM Jepang Hari Koto, Wakil Ketua Mahatta Dinata, Sekjen Iwan Sugeng, dan pendiri/tim Adhoc Taufiqurrahman Akmal.
Pertemuan itu juga dihadiri Pembina IPMJ sekaligus Ketua PPI Jepang, Prima Gandhi, serta pengusaha Minang Nur Hanifah. Tokoh urang sumando asal Jepang, Omiya Shinichiro, turut hadir dalam diskusi tersebut.
Andre menyampaikan bahwa pembentukan struktur organisasi IKM Jepang merupakan langkah strategis untuk memperkuat silaturahmi dan pelestarian nilai-nilai budaya Minangkabau di luar negeri.
“Kita ingin saudara-saudara Minang di Jepang juga memiliki wadah yang terstruktur untuk menjaga silaturahmi, budaya, dan identitas. Konsolidasi ini penting agar IKM Jepang bisa segera dikukuhkan,” ujar Andre Rosiade.
Rencananya, pengukuhan resmi IKM Jepang akan dilakukan pada Oktober 2025, bertepatan dengan acara Indonesian Day di Tokyo. Momen pengukuhan akan dirangkai dengan kegiatan budaya khas Minangkabau, yaitu Marandang, sebagai bentuk promosi rendang ke masyarakat internasional.
Baca Juga: Andre Rosiade Ajak Kepala Daerah Dukung Program Kemensos, Firdaus: yang Penting Menyentuh Masyarakat
Dengan pembentukan IKM Jepang, diharapkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya Minang di perantauan dapat semakin kuat dan berdampak luas. (*)