
Padang, Scientia.id – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Donizar angkat bicara menanggapi temuan 70 pelajar di Kota Padang yang terciduk asyik bermain billiar di jam pelajaran. Menurutnya, kejadian ini merupakan sinyal kuat adanya kegagalan dalam sistem pengawasan sekolah sekaligus lemahnya Pendidikan karakter yang seharusnya ditanamkan sejak dini.
“Kejadian ini bukan sekadar pelanggaran tata tertib, tetapi mencerminkan krisis pembentukan karakter dan pengabaian terhadap hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Donizar pada Scientia.id, Sabtu (26/7).
Donizar menyebutkan bahwa sekolah, orang tua dan pemerintah daerah memiliki tanggung jawab bersama dalam memastikan anak-anak berada di lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya secara positif.
“Kalau 70 anak bisa lolos serentak, itu artinya bukan satu-dua yang lengah, tapi ada sistem yang bocor. Pengawasan sekolah lemah, keterlibatan orang tua rendah dan pemerintah juga perlu hadir dengan langkah serius,” tegas Donizar.
Donizar menyarankan agar Dinas Pendidikan Kota Padang segera melakukan evaluasi mendalam terhadap mekanisme pengawasan di sekolah, serta merancang program pembinaan karakter yang menyentuh agar masalah. Ia juga menekankan pentingnya pendekar yang tidak hanya menghukum, tetapi juga membina.
“Anak-anak ini bukan hanya murid, mereka adalah masa depan daerah. Kita tidak bisa membiarkan mereka hanya dalam pola hidup yang tidak produktif hanya karena kurang perhatian dari lingkungan sekitarnya,” jelas Donizar.
Lebih lanjut, Donizar mengusulkan adanya kolaborasi antara sekolah, tokoh masyarakat dan aparat penegak aturan lokal untuk menciptakan sistem pengawasan sosial yang terintegrasi.
“Pengawasan tidak bisa hanya dibebankan pada guru. Butuh keterlibatan RT/RW, tokoh masyarakat dan bahkan pengelola tempat hiburan agar mereka juga tidak sembarang menerima anak besar ragam sekolah saat jam belajar,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Donizar berharap rasa ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak bahwa pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan ujian, tetapi juga soal membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab dan berintegritas.
Baca Juga: Hibah Rp2,7 Miliar dari Pemprov Sumbar untuk LKSA, Donizar: Ini Investasi Peradaban
“Kita harus lebih peduli. Kalau kita gagal membentuk karakter anak hari ini, maka kita sedang membiarkan generasi kita tumbuh tanpa arah,” tutup Donizar. (tmi)