Kamis, 16/10/25 | 13:25 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home POLITIK

Sistem Canggih, Aksi Tumpul: Pemerintah Dinilai Gagal Antisipasi Karhutla Meski Punya Data Real Time

Senin, 21/7/25 | 12:55 WIB

Wakil Ketua Komisi IV, DPR RI, Alex Indra Lukman.[foto : ist]
Wakil Ketua Komisi IV, DPR RI, Alex Indra Lukman.[foto : ist]
Jakarta, Scientia – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, mengkritik keras pemerintah yang dinilai gagal memanfaatkan teknologi pemantauan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara optimal. Padahal, sistem Karhutla Monitoring System (KMS) disebut mampu memberikan data real time dan presisi tinggi, namun kebakaran terus meluas tanpa pencegahan berarti.

“Dengan data secanggih itu, seharusnya penyebaran titik panas bisa ditekan lebih awal. Tapi kenyataannya, 694 titik panas menyebar di seluruh Sumatera, dan upaya pencegahan seakan baru berjalan saat api sudah menjalar,” tegas Alex dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (20/7).

Alex menyebut buruknya respons pemerintah terlihat dari ketidaktersediaan helikopter water bombing milik BPBD Riau. Alhasil, pemadaman hanya mengandalkan personel darat yang terbatas, bahkan dengan alat seadanya.

“Kita doakan para petugas di lapangan, Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, hingga relawan yang memadamkan api hanya dengan tongkat karena tak ada sumber air di lokasi. Ini jelas bentuk kelalaian sistemik,” ujarnya.

BACAJUGA

Dinas Sosial Sumbar menyalurkan bantuan beras bagi warga terdampak kebakaran.[foto : ist]

Kebakaran di Pasa Gadang Mengguncang 30 KK, Dinas Sosial Turun Tangan Pulihkan Kondisi Warga

Jumat, 10/10/25 | 20:48 WIB
Ringankan Beban Warga, Pemko Padang dan Baznas Bantu Korban Kebakaran Nanggalo

Ringankan Beban Warga, Pemko Padang dan Baznas Bantu Korban Kebakaran Nanggalo

Selasa, 16/9/25 | 07:15 WIB

Berdasarkan data BMKG Pekanbaru per 19 Juli 2025, Provinsi Riau mencatat 259 titik panas, hampir 40% dari total Sumatera. Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir menjadi episentrum, masing-masing dengan 107 dan 95 titik panas. Bahkan, kabut asap dilaporkan telah menyeberang hingga ke Malaysia.

Alex mempertanyakan peran Badan Pengelola REDD+ yang selama ini diklaim mengelola KMS berbasis citra satelit resolusi tinggi (50×50 cm) dari DigitalGlobe dan sistem GFW-Fires. Sistem ini seharusnya mampu mendeteksi lokasi kebakaran dan memprediksi pelakunya. Namun, kata Alex, kinerja BP REDD+ nyaris tak terlihat.

“Sistem ini punya tiga fungsi utama: pencegahan, pengawasan, dan penegakan hukum. Tapi di tengah Karhutla yang makin parah, publik bahkan tak tahu BP REDD+ sedang apa,” sindir Alex, anggota DPR RI dari Dapil Sumbar I.

Lebih jauh, Alex menegaskan Karhutla bukan lagi sekadar bencana ekologis, tapi masalah multidimensi yang berdampak pada kesehatan, ekonomi, hingga diplomasi luar negeri.

“Kabut asap bukan hanya soal mata perih atau jarak pandang terganggu. Ini menyangkut hajat hidup banyak orang dan reputasi Indonesia di mata dunia,” tegasnya.

Ia mendorong BP REDD+ untuk membuktikan eksistensinya dengan mendukung program prioritas Presiden Prabowo, termasuk pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.

“Sudah waktunya data canggih KMS dimanfaatkan sebagai alat penegakan hukum. Riau tak boleh terus jadi langganan api tanpa ada yang bertanggung jawab,” pungkas Alex.(yrp)

Tags: Alex Indra LukmanKarhutla Monitoring SystemKebakaran
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Kebakaran Bukit Gagoan, Anggota DPRD Sumbar Firdaus: Harus Diinvestigasi

Berita Sesudah

Angka Cerai ASN Meningkat, Wabup Solok: Sangat Mengkhawatirkan

Berita Terkait

Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

Disinformasi, Diskominfo, dan Wajah Pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya

Senin, 08/9/25 | 20:14 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Belum redam kehebohan tentang isu perseteruan legislatif dan eksekutif yang diduga disebabkan oleh satu rilis resmi dari...

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Kamis, 04/9/25 | 21:23 WIB

Jakarta, Scientia.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, sebagai tersangka...

Demo Rusuh! Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Sejumlah Gedung DPRD Dibakar, Donizar: Refleksi Kegagalan Negara Hadirkan Keadilan

Senin, 01/9/25 | 07:17 WIB

Padang, Scientia.id - Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Donizar menanggapi aksi demonstrasi yang berujung pada pembakaran...

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

Minggu, 31/8/25 | 20:38 WIB

Jakarta, Scientia.id -  Gelombang penonaktifan anggota DPR RI kembali terjadi. Kali ini, tiga partai politik besar yakni NasDem, PAN, dan...

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Minggu, 31/8/25 | 18:31 WIB

Jakarta, Scientia.id - Di tengah ramainya isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pihak Istana memastikan kabar tersebut tidak...

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist)

Ketua DPW PKB Sumbar Soroti Dugaan Kasus Narkoba Polisi, Minta Proses Hukum Tanpa Tebang Pilih

Minggu, 31/8/25 | 17:04 WIB

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist) Padang, Scientia.id - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)...

Berita Sesudah
Angka Cerai ASN Meningkat, Wabup Solok: Sangat Mengkhawatirkan

Angka Cerai ASN Meningkat, Wabup Solok: Sangat Mengkhawatirkan

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024